DKTQ Kepulauan Meranti Wisudakan 41 Tahfidz Qur’an


Rabu, 23 Mei 2018 - 21:45:15 WIB
DKTQ Kepulauan Meranti Wisudakan 41 Tahfidz Qur’an

SELATPANJANG - Daurah Karantina 
Tahfidz Al-Qur'an (DKTQ) Kepulauan Meranti mewisuda tahfidz Qur'an santri dan santriwati angkatan pertama sebanyak 41 orang, Rabu (23/5/2018) di Mesjid Agung Darul Ulum (Madu) Selatpanjang.


Kegiatan ini adalah kerja sama antara Yayasan Fitrah Madani Meranti, Mesjid Agung Darul Ulum Selatpanjang dan Rumah Zakat.


Hadir dalam Daurah itu, Ketua umum Mesjid Agung, H Zubiarsyah, Ketua Yayasan Fitrah Madani, Ustadz H Ahmad Fauzi, Muhafidz Al Quran, Jaafar Siddiq, serta orang tua santri dan santriwati.


Dalam sambutannya, Muhafidz Al Quran, Jaafar Siddiq mengatakan Daurah yang dilaksanakan pertama kalinya di Kepulauan Meranti ini bertujuan mencetak generasi yang Qurani dalam mewujudkan Meranti yang Agamis.


Jaafar juga mengungkapkan, dalam kegiatan itu bukan berapa banyak ayat Al Quran yang dihafal, namun bagaimana santri dan santriwati meningkatkan minat baca terhadap Al Quran.


"Bukan tergantung berapa banyak ayat yang dihafal, tapi ini adalah bagian dari usaha bagaimana generasi muda mencintai Al Quran, dengan begitu maka mudah baginya untuk menghafal Firman Allah. Semoga nanti anak anak bisa menjaga hafalannya dan semoga akan tumbuh bibit menghafal Al Quran di Meranti ini," kata Jaafar Siddiq.


Ketua Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM), Ustadz H Ahmad Fauzi SAg mengatakan Karantina Daurah Tahfidz Al Quran ini digelar untuk menumbuhkan bibit 1000 penghafal Al Quran Dari Kabupaten Kepulauan Meranti.


Diceritakan para santri sebanyak 41 orang di asramakan di Kompleks Mesjid Agung Darul Ulum selama 2 minggu, mereka menghafal ayat Al Quran setiap harinya yang didampingi muhafidz dan muhafidzah.


Di sana mereka juga diajarkan untuk belajar Al Quran dengan metode agar mudah menghafal, sholat berjamaah, dan kegiatan keagamaan lainnya.


"Di sini anak anak kita duduk selama 13 jam setiap hari hanya untuk menghafal Al Quran. Bangun pukul 3 dinihari untuk sholat Tahajud dilanjutkan dengan membaca Al Quran sampai menjelang shubuh, ini dilakukan agar mereka terbiasa dengan Al Quran dimana pun berada," kata Ustadz Fauzi.


Kedepannya target yang akan dicapai dengan digelarnya Daurah Tahfidz Al Quran ini adalah mencetak 1 muhafidz dalam satu rumah.


"Kami bertekad untuk menciptakan satu penghafal Al Quran dalam satu rumah di Kepulauan Meranti ini. Kita tidak mau generasi muda melupakan Al Quran. Kepada orang tua, berilah sugesti bahwa menghafal Al Quran itu mudah," kata Ustadz Fauzi


"Di dalam peserta Daurah ini, selama dua minggu lamanya ada 4 santri yang sudah bisa menghafal 2 Juz dan paling sedikit ada yang menghafal 1 Juz. Untuk sekarang bukan mengejar target hafalan, tapi bagaimana menumbuhkan kecintaan mereka terhadap Al Quran," kata Ustadz Fauzi lagi.


Lebih lanjut dijelaskan Daurah Karantina Al Quran selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang dengan mendatangkan Dai kondang Riau.


"Daurah selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 12 bulan Agustus dengan menghadirkan Ustadz Abdul Somad, nanti beliau yang akan memberi semangat kepada kita semua," kata Fauzi.

 

Wisuda Daurah Karantina Tahfidz Al-Qur'an ini diakhiri dengan pelukan antara orang tua dan santri serta muhafidz dan muhafidzah. Suasana pun kian haru saat mereka berpelukan sambil menangis. (SRC)