Selamatkan Kawasan Pesisir, SMK 1 Kempas dan LSM Lingkungan serta PWI Lakukan Penanaman Bibit Bakau


Loading...

SUNGAI BELA, Medialokal.co - SMK 1 Kempas Jaya jurusan Perikanan, Aktivis lingkungan, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indragiri Hilir melaksanakan penanaman pohon bakau (Mangrove) di pantai  desa Sungai Bela, Jumat (01/11/19).

Kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam rangka penyelematan hutan dan juga penyelematan ekosistem laut sekaligus pengenalan dan praktek ilmu yang didapat oleh siswa - siswi SMK 1 Kmpas selama ini.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Yuliana menuturkan kepada media ini bahwa kunjungan ini dilakukan selama dua hari.

"Hari pertama siswa dikenalkan pada sektor perikanan mulai dari alat tangkap, hasil perikanan, dan pengolahan ikan yang ada di desa sungai Bela," tuturnya.

Kemudian ia menambahkan untuk hari kedua siswa siswi difokuskan pada sektor pendukung perikanan lainnya, seperti penyelematan ekosistem kawasan pesisir. Salah satunya dengan meninjau pembibitan bakau dan melakukan penanaman bakau di lokasi pantai yang dikunjungi.

Loading...

"Bagaimanapun juga, potensi perikanan tidak terlepas dari tersedianya ekosistem yang baik untuk perkembangan biodata laut.  Untuk itu pihak sekolah merasa terpanggil untuk berbuat dan menyelamatkan aset ini, hingga bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya." tambahnya.

Seiring dengan hal itu, Wahyu Yudistira salah seorang aktivis lingkungan menyampaikan bahwa kerusakan kawasan pesisir di daerah ini cukup parah. Perlu adanya peran serta semua pihak untuk menyelamatkan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.

"Kebutuhan akan bakau sebagai pondasi di Inhil sangat tinggi. Kalau penebangan terus dilakukan, tanpa ada penanaman kembali, suatu saat ketersediannya akan habis. Kalau itu sampai terjadi, akan banyak kerugian yang dialami seperti salah satunya yaitu abrasi dan punahnya keanekaragaman hayati laut yang ada di desa ini," ujarnya.

Untuk itu, kedepan ia berharap semua pihak harus ikut terlibat dalam penyelamatan kawasan pesisir. Pemerintah Kabupaten Inhil berperan untuk regulasi dan pendanaan dengan melibatkan masyarakat tempatan.

"Keberhasilan sebuah program sangat tergantung dengan peran serta masyarakat. Kalau masyarakat sudah mengerti akan pentingnya kawasan pesisir beserta zona pendukungnya, maka merekalah nantinya yang akan menjaga kawasan ini dari oknum yang tidak bertanggungjawab." imbuhnya

Sedangkan ketua PWI Inhil M Yusuf, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan seperti ini. Apalagi, desa Sungai Bela memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuan daerah tersebut.

Selain sektor perikanan yang sudah menjadi ikon kawasan ini, Sungai Bela punya potensi lainnya yakni sektor pariwisata. Mulai dari hamparan hutan Mangrove yang luas, Danau Mablu, hingga aktivasi warga waktu menongkah kerang bisa diangkat dan dipromosikan untuk objek wisata kawasan ini.

"Ada pantai yang unik karena terbentuknya pantai ini bukan dari hamparan pasir putih, melainkan dari tumpukan dari kulit biodata laut yang sudah mati, seperti kerang dan siput. Bagi yang hobi memancing, Sungai Bela juga memiliki spot memancing yang potensial. Kalau promosi akan tempat ini bagus, bukan tidak mungkin kawasan daerah ini akan menjadi objek wisata yang cepat maju dan berkembang." pungkasnya. (Jun)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]