3 Insiden TKW Asal Indonesia Tewas Bunuh Diri, Ada yang Depresi Dipulangkan Majikannya

Ilustrasi

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Mengulik tentang kisah para TKW, banyak cerita yang bisa dikisahkan dari mereka.

Mengadu nasib jauh ke negara orang tentunya bukanlah hal yang mudah.

Dapat majikan yang bagus maka hidup mereka juga akan baik pula.

Namun naas jika mendapatkan majikan yang tak baik.

Loading...

Kadang gaji tak dibayar.

Makan saja ala kadarnya.

Akibat tekanan hidup mereka di sana, sering kita dengar pemberitaan banyak yang stress hingga bunuh diri.

Berbicara tentang TKW bunuh diri, tribunpontianak.co.id mencoba menggali dari berbagai sumber.

Inilah para TKW yang ditemukan tewas bunuh dengan alasan yang beragam.

Lompat Dari Atap Apartemen

Seorang TKI diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atap apartemen di Tuen Mun, Hong Kong.

KJRI Hong Kong telah melakukan identifikasi ke RS tempat jenazah disemayamkan.

"Kami sudah menghubungi suami korban. Saat ini menunggu surat keterangan dari pihak keluarga untuk dilakukan autopsi oleh polisi," kata Konjen RI untuk Hong Kong Tri Thartat saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2016).

Korban bernama Dhinia Sabatini (24) asal Pinggirsari, Ponorogo, Jawa Timur.

KJRI Hong Kong mendapat informasi kasus ini setelah dihubungi oleh polisi pada Minggu (9/10).

Menurut Tri, jika surat dari pihak keluarga diterima hari ini maka polisi akan langsung melakukan autopsi.

Setelah itu ada proses administrasi dan jenazah akan diperbolehkan untuk dibawa pulang.

Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Diduga depresi setelah dipulangkan majikan ke kampung halaman, Antin Rifiani (31), seorang tenaga kerja wanita asal Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, tewas gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu (22/7/2017) sore.

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto menjelaskan korban gantung diri diduga karena depresi setelah dipulangkan majikan saat bekerja sebagai tenaga kerja luar negeri di Hongkong.

Padahal kontrak kerja korban belum habis.

Sudarmanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, Antin sudah dua kali mencoba bunuh diri tapi gagal lantaran ketahuan keluarganya.

Menurut Sudarmanto, jasad korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi gantung diri oleh Tumi (60), ibu kandungnya saat hendak ke dapur.

Hasil pengecekan fisik korban, Sudarmanto menunjukan korban meninggal karena bunuh diri.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan tali yang masih mengikat di kuda-kuda dapur.

Selain itu leher terdapat bekas jeratan dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Gantung Diri Karena Tak Direstui Menikah

Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di Kota Kinabalu Negeri Sabah, Malaysia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan melalui Ketua Satgas Perlindungan WNI, Hadi Syarifuddin membenarkan musibah yang menimpa seorang TKI asal NTT bernama Tresia Paulus (42) di Kota Kinabalu tersebut.

Akhmad mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari kepolisian negara itu atas penemuan WNI yang tewas gantung diri pada jendela rumah tempat tinggalnya pada Selasa (11/7) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini ditemukan oleh majikannya dengan handuk terlilit di lehernya yang digunakan gantung diri.

Padahal, informasi yang diterima korban baru bekerja kembali setelah cuti dari kampung halamannya di Adorana Timur, Desa Lewobunga, Kiwangona, NTT.

Hadi Syarifuddin menyatakan, informasi dari majikannya sejak tiba dari kampung halamnnya korban tampak dalam kondisi tidak sehat.

Diduga, korban menghabisi hidupnya karena keluarganya tidak setuju menikah dengan lelaki pilihannya.

Setelah ditemukan meninggal dunia, korban langsung dilarikan ke Hospital Queen Elizabeth untuk otopsi atas persetujuan keluarganya yang juga bekerja di negara itu.

Selanjutnya, jenazah dimakamkan di Daerah Tenom Negeri Sabah. (Aan)

 

Sumber Tribunnews






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]