Berbagi Kasih, Mahasiswa Pasca Sarjana UIR Kelas C Semester Ganjil Sambangi Panti Asuhan


Loading...

PEKANBARU - Ditengah sela-sela kesibukannya, Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Hukum Universitas Islam Riau (UIR) melakukan kegiatan sosial ke beberapa Panti Asuhan yang ada di Kota Pekanbaru, Ibukota Provinsi Riau. 


Aksi sosial tersebut dilaksanakan oleh Kelas C Eksekutif yang diwakili oleh calon Magister Hukum (MH), SURIYADI, SH. selaku Ketua Kelas C. Pada Selasa 23 Januari 2018.
Aksi sosial ini berupa pembagian beras Karung. 


Beras dengan merk Ikan Belida yang berjumlah kurang dari 10 Karung tersebut berasal dari kelebihan Uang Kas yang dikumpulkan oleh Kelas C Eksekutif Magister Ilmu Hukum yang di wakili oleh Ketua Kelas untuk di bagikan ke panti asuhan. 


Panti asuhan yang menjadi sasaran aksi sosial ini ada berjumlah 5  diantaranya, Panti Asuhan Putri Ladang Amal, Panti Asuhan Putera Annisa, Panti Asuhan Fajar Harapan, Panti Asuhan Al-Ilham, Panti Asuhan Putra Harapan” yang  terletak di beberapa Kecamatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Loading...


Tak pelak, Anak-anak Panti Asuhan sangat senang dikunjungi dan berterima kasih atas kedatangan perwakilan mahasiswa Magister Hukum kelas Eksekutif tersebut.


“Terima kasih “OM” atas pedulinya ke kami “ ungkap Abdullah yang berumur 6 tahun, salah seorang penghuni panti.


Pada kesempatan itu pula, beberapa Pembina dari Panti Asuhan  menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kepedulian Mahasiswa Magister Ilmu Hukum, Universitas Islam Riau.


“Terima kasih Pak, semoga sedekah ini menjadi amal dan berkah. Semoga selalu bisa ke sini," ujarnya dengan senyuman

 

Sementara itu, Suryadi, SH selaku ketua kelas C menuturkan pemandangan pertama yang dilihatnya saat datang kepanti asuhan yang ia sambangi, dengan tatapan kesedihan, mereka anak-anak Panti Asuhan benar-benar membutuhkan para Donatur atau penyumbang. 


"Mereka anak-anak yang lincah, ramah, senang bermain, dan membutuhkan pendidikan layaknya anak-anak seusianya, usia mereka sangat bervariasi, dari umur 2 tahun, 3 tahun, yang sekolah SD, SMP, dan SMA," ungkap Peria kelahiran Kabupaten Indragiri Hilir tersebut.


Dikatakannya lagi, Bertemu mereka rasanya seperti anak, adik, atau keponakan, ketika melihat mereka  hidup tanpa bersama orang tua, tak terasa air mata ini menete.


"Semoga kegiatan sosial ini dapat terus berlanjut, dan kedepannya Para Mahasiswa-Mahasiswa, Kelompok Masyarakat mau berkunjung kepanti asuhan dan mengulurkan tangan," harapnya (Rilis)

 


Laporan : Supriono  






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]