Kepalanya Sering Dibenturkan Ibu Kandung, Bocah 9 Tahun Ini Meregang Nyawa

Ilustrasi bocah tewas disiksa.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Clarita Agatha Christie Tana, seorang bocah berusia 9 tahun warga Wamena Papua, tewas setelah disiksa ibu kandungnya sendiri, Selasa (23/1).

Dari informasi hasil visum yang diterima aparat kepolisian, diketahui salah satu penyebab kematian bocah itu akibat penyumbatan pembuluh darah di otak bagian belakang.

Sebagaimana diberitakan, Clarita meninggal ketika dirawat di RSUD Wamena pada 19 Januari lalu. Sebelum meninggal, dia disiksa ibu kandungnya selama tiga bulan. Bentuk penyiksaannya beragam. Mulai dipukul, disekap, disiram air panas, hingga tidak diberi makan.

Kemarin bentuk penyiksaan lain terungkap dari sebagian hasil visum yang diterima Kapolres Jayawijaya AKBP Yan P. Reba.

Loading...

“Hasil visum itu kami jadikan bukti kuat sebagai dasar untuk menindak tersangka yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri berinisial RW. Sangat mungkin, kami akan mengembangkan kasus untuk mencari pelaku lain yang terlibat,” ungkapnya kemarin.

Menurut dia, hasil visum selengkapnya masih dianalisis dokter forensik bedah Rumah Sakit Bhayangkara. Sangat mungkin, besok dikirimkan ke Polres Jayawijaya.

Namun, lanjut dia, penyebab kematian korban telah diketahui. Yakni, ada penyumbatan darah di otak belakang sehingga tidak ada asupan oksigen yang masuk.

“Darah di otak tersumbat lantaran kepala korban sering dibenturkan ke dinding. Kami perkirakan kepala korban dibenturkan ke dinding secara berulang-ulang dalam waktu yang berbeda,” jelasnya.

Untuk keterlibatan pelaku lain, pihaknya masih mempelajarinya. Kalau nanti ditemukan, pelaku bisa dikenai pasal turut serta KUHP dan UU Perlindungan Anak.

Sejauh ini, baru ada satu tersangka dan kasus dikembangkan dari saksi-saksi untuk mencari tersangka lainnya. “Jadi, kalau sudah ada unsur-unsur yang kuat, kepolisian tetapkan menjadi tersangka kalau sudah memenuhi unsur-unsur tindak pidana,” tegasnya. (pojoksatu.id)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]