Wanita di Riau ini Meninggal Dunia Setelah Anaknya Dinasehati Polantas Karena Tak Pakai Helm

Foto : Ilustrasi (Internet)

Loading...

PEKANBARU - Upaya penertiban yang dilakukan kepolisian terhadap pengendara yang tidak tertib di jalan, ternyata tak selamanya berbuah manis. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau ini.

Kejadian berawal saat salah seorang anggota Polantas pos Poros di Rohil mendapati pengendara motor yang tidak mengenakan helm. Tentunya itu membahayakan bagi pengendara tersebut, karena menyebabkan fatalitas jika terjadi kecelakaan.

Menindak lanjutinya, anggota Polantas yang sedang patroli (Hunting) pun menghentikan pemotor tersebut, tepat di dekat Kantor Penghulu. Ternyata pengendaranya seorang remaja berusia 20 tahun bernama Hari.

Polantas ini kemudian menegurnya, dan berencana membawa yang bersangkutan ke Pos Poros. Namun diperjalanan sebelum tiba di sana, Hari justru singgah dn berhenti di depan rumahnya, yang kebetulan jalannya searah.

Loading...

Ketika itu muncul ayah dari remaja tersebut, yang merasa heran kenapa anaknya pulang bersama polisi. Polantas tersebut kemudian menjelaskan perihal kejadiannya. Di situ pula Polantas ini tahu kalau ibu Hari sakit. Ia lalu mengurungkan niat Menilang remaja itu.

Namun sebelum pergi kembali ke pos, Polantas tersebut sempat menasehatinya agar ke depan bisa tertib saat berkendara di jalan, karena pastinya jika tidak memakai helm, akan beresiko tinggi bila terjadi kecelakaan.

"Rupanya saat itu ibunya (Hari, red) yang sedang di dalam rumah sempat melihat anaknya saat dinasehati polisi di depan rumah," terang Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rohil AKP Agustinus Chandra dikonfirmasi GoRiau.com, Minggu (4/2/2018) siang.

Karena kondisi perempuan berusia 41 tahun ini sedang sakit, ia pun tak bisa ke luar untuk memastikan apa gerangan yang terjadi saat itu antara anaknya dan Polantas tersebut. Kemudian dia bertanya kepada anak lelakinya.

Kepada ibunya, Hari bercerita kalau dirinya ditangkap polisi karena tidak memakai helm. Mendengar itu, kondisi kesehatan perempuan ini ngedrop, dan tak lama berselang ibu dari remaja tersebut meninggal dunia.

AKP Chandra mengaku sudah mengkarifikasi masalah tersebut dengan pihak keluarga dan masyarakat setempat. Dipastikannya, remaja tersebut tidak ditangkap, melainkan hanya dinasehati saja.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar selalu mematuhi peraturan berlalu lintas, terutama mengangkut faktor keamanan diantaranya penggunaan helm, serta yang lainnya, semisal kaca spion dan larangan penggunaan handphone saat berkendara.

"Mari sama-sama tertib berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat menurun dan tingkat fatalitas korban kecelakaan pun dapat ditekan," pungkasnya. (*)

 

Sumber : Goriau.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]