LAMR Bengkalis, Dinas PMD dan RMB-LHMR Berikan Pelatihan Budaya Melayu Bagi Kades dan Pemangku Adat


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis bersama Rumpun Melayu Bersatu - Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR) dan Dinas PMD Bengkalis menaja pelatihan peningkatan kapasitas LAMR Desa dan Pemangku Adat se-Kabupaten Bengkalis "Angkatan Pertama".

Acara yang diadakan di Hotel Rauda Pekanbaru selama 23-25 April 2018 ini, dihadiri puluhan kepala desa, Selasa (24/4/2018).

Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Bengkalis, T H Zainudin Yusuf mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai pembekalan kepada pengurus lembaga adat di desa, serta kepala desa tentang bagaimana budaya Melayu.

Sedianya untuk tahap pertama ini, pihak panitia mengundang pengurus dari dua kecamatan yakni Kecamatan Bantan dan Bengkalis. Namun yang hadir hanya dari Kecamatan Bengkalis saja.

Loading...

"Acara ini bertajuk pemberian pembekalan. Mengenai ketidakhadiran dari Kecamatan Bengkalis informasi yang saya terima itu Camat Bantan tidak memberikan izin para Kades untuk hadir. Camat mengatakan bahwa penyelenggara acara ilegal," kata Zainudin Yusuf.

Salah seorang peserta, Suswanto, yang merupakan Kades Wonosari mengatakan bahwa acara ini penting dilaksanakan. Apalagi untuk kepala desa, bagaimana menerapkan budaya Melayu dalam memimpin Pemerintahan Desa-nya.

"Mengingat juga tahun 2020 mendatang Riau akan menjadi pusat kebudayaan Melayu. Maka kami para kepala desa selayaknya mendapat pelatihan dan bimbingan, bagaimana di desa nanti kita bisa mempersiapkannya," ujarnya.

Senada dengan dirinya, Kades Sebauk, Meftahuddin, menyebut acara ini sebagai bentuk menghidupkan kembali simpul-simpul kebudayaan Melayu di kabupaten sampai desa. Dirinya menilai saat ini Adat Melayu semakin lama kian tergerus oleh zaman.

"Acara ini tidak Ilegal. Apalagi diselenggarakan oleh LAMR Kabupaten Bengkalis"singkatnya. (*)

 

 

 

 

Sumber : GoRiau.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]