7 Negara Ini Bersedia Membayar Pria yang Mau Menikahi Wanita Lokalnya, Cantik-cantik Lho

Ilustrasi wanita Rusia 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Statistik dunia menunjukan perbandingan besar dari jumlah populasi pria dan wanita.

Ketidakseimbangan ini sangat kuat di beberapa negara daripada negara lain, dimana laki-laki sangat diminati dan perempuan akan melakukan apa saja untuk menarik pasangan laki-laki.

Tak cuma para wanitanya saja yang berjuang menarik perhatian kaum pria, negara juga.

Beberapa negara bahkan bersedia membayar sejumlah besar uang jika kamu bersedia menikahi perempuan di sana.

Loading...

Dilansir TribunTravel.com dari laman ourtripguide.com, 7 negara yang bersedia membayar pria yang mau menikahi wanita lokalnya.

1. Italia


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Italia, tanah cinta dan romansa secara luas terkenal dengan kekayaan budaya dan masakannyaa.

Negara yang indah ini memiliki populasi yang sangat kecil dan tidak seimbang , dimana rasio perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

Alasan di balik ketidakseimbangan ini adalah kenyataan bahwa wanita yang sudah menikah di sana sama sekali menolak gagasan melahirkan lebih dari satu anak.

Bormida adalah sebuah desa yang terletak tepat di barat laut Italia mengusulkan program yang menawarkan sekitar 2.000 Euro setara Rp 33 juta kepada siapa saja yang bersedia pindah untuk menetap di sana dan menikah dengan satu wanita Italia.

Jika ide itu terdengar keren, maka, yang kamu butuhkan hanyalah mengemas tas dan pergi ke sana.

2. Portugal


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Tahukah bahwa 70% dari populasi Portugis sebenarnya adalah wanita?

Faktanya, rasio jenis kelamin berbeda-beda berdasarkan kelompok dan juga berdasarkan lokasi.

Orang Portugis juga tidak melahirkan banyak anak, fakta yang mengarah pada masalah populasi yang tidak seimbang.

Jadi, jika kamu pernah berpikir untuk menetap dengan orang Portugis, jangan buang waktu lagi.

Wanita Portugis tidak hanya cantik tetapi juga kuat dan dapat diandalkan.


3. Armenia


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Populasi laki-laki di Armenia menurun akhir-akhir ini karena banyak faktor yang berbeda, satunya adalah perang di mana Armenia kehilangan sejumlah besar laki-laki.

Populasi wanita, bagaimanapun, meningkat.

Para peneliti dan studi yang berbeda mengenai masalah ini mengungkapkan bahwa 60 persen penduduk Armenia adalah wanita.

Perempuan di Armenia semuanya tanpa kecuali bekerja di dalam dan di luar rumah dan berkontribusi pada pengembangan tanah mereka.

Karena jumlah laki-laki sangat kecil di Armenia, sangat umum untuk melihat pria menikah dengan banyak wanita.

4. Rusia


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Statistik terus menunjukkan ketidakseimbangan yang ada antara pria dan wanita di Rusia.

Situasinya sepertinya tidak menjadi lebih baik.

Menurut surat kabar Metro, setiap 1.000 pria setara dengan 1160 wanita.

Jadi, kamu dapat melihat perbedaannya.

Memang benar bahwa sebagian besar wanita Rusia meninggalkan negara mereka dan menetap di berbagai penjuru dunia, kesenjangan antara pria dan wanita masih sangat besar.

5. Estonia


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Tidak jauh berbeda dengan Rusia, populasi wanita di Estonia adalah 53%.

Kulit dari pulau ini adalah semua wanita yang dengan gembira menghabiskan hidup mereka bermain musik dan melakukan pekerjaan sehari-hari mereka.

Namun, kamu jarang dapat menemukan pria yang berjalan di pulau ini karena hanya ada beberapa dan sibuk memancing di perairan.


6. Latvia


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Negara ini dikenal karena pantai dan hutan yang luas.

Latvia memiliki jumlah rasio pria yang cukup sedikit.

Banyak alasan mengapa jumlah pria terus menurun di sana.

Satunya adalah bahwa penduduk laki-laki di negara ini kecanduan rokok dan juga lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri.


7. Ukrania


Ilustrasi (ourtripguide.com)

Menurut statistik, ada kesenjangan besar antara populasi pria dan wanita.

Yang terakhir tampaknya lebih tinggi dari yang sebelumnya, perbedaan yang diperkirakan lebih dari 3 juta.

Statistik juga menunjukkan bahwa selama populasi meningkat, kesenjangan antara populasi pria dan wanita akan semakin besar dari hari ke hari.(*)

 

 

 


Sumber : BANGKAPOS.COM






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]