Bunuh 3 Anak Kandung, Septiyan Dihantui Setiap Malam, Nyesal Seumur Hidup

Ni Putu Septiyan Permadani usai menjalani sidang. (Radar Bali)

Loading...

MEDIALOKAL.CO – Terdakwa kasus pembunuhan tiga anak kandung, Ni Putu Septiyan Permadani, menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Gianyar, Bali, Selasa soe (4/9/2018).

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Wija bersama anggota Wawan Edy Prastyo dan Diah Astuti, terdakwa Septiyan menangis saat memberi kesaksian.

Suasana haru pun terasa. Septiyan diminta menceritakan kronologis dan cara membunuh tiga anak kandungnya.

Septiyan mengatakan, dia membekap anaknya satu persatu di dalam kamar hingga meninggal dunia.

Loading...

Setelah tiga anaknya tidak bernyawa, Septiyan minum baygon sachet yang dituangkan ke taperwear.

Usai menenggak racun serangga, dia mulai mengiris tangan kirinya menggunakan pisau. Septiyan ingin bunuh diri karena sering cekcok dengan suaminya.

“Sisa baygon saya masukkan ke taperwear, minum lagi. Gores lagi pisau ke leher. Kemudian tidak sadar, sampai dibawa ke rumah sakit,” ujar Septiyan didepan sidang.

Hakim anggota Wawan Edi bertanya ke Septiyan, kenapa memilih baygon? “Kalut,” jawab Septiyan. Selanjutnya, tangis Septiyan mulai pecah.

Septiyan menyesal seumur hidup lantaran menghabisi nyawa buah hatinya. Septiyan merasa kesepian. Ia merindukan anak-anaknya.

“Sekarang merasa sepi, kosong, merasa kurang lengkap tanpa anak-anak,” ujarnya.

Bahkan, Septiyan mengaku kerap bermimpi setiap malam. Dalam mimpinya, Septiyan didatangi anak-anaknya.

“Setiap hari mereka datang dalam mimpi memanggil-manggil ibu,” ujarnya dengan nada sambil terisak. (pojoksatu.id)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]