Hormati Keputusan Din, Jokowi Cari Pengganti Utusan Khusus Antaragama


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Din Syamsuddin mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati keputusan Din tersebut.

Jokowi menerima surat pengunduran Din Syamsuddin pada Selasa (25/9) kemarin. Jokowi juga sudah bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu. 

"Jadi kemarin sore (Selasa, 25 September 2018-red) saya sudah menerima surat dari Prof Din Syamsuddin. Sudah menerima beliau juga sore hari itu. Saya sangat menghormati pilihan Pak Din," kata Jokowi saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/9/2018).

Jokowi yakin, Din telah banyak melakukan pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan mundur dari jabatan tersebut. "Beliau tentu sudah banyak pertimbangan untuk (mundur-red), pertimbangan matang ya, untuk mundur dari jabatan itu," katanya.

Loading...

Jokowi juga yakin, pertimbangan itu bersifat politis. Dia meyakini Din mundur berdasarkan atas dasar sikap untuk netral dalam Pilpres 2019 nanti. 

"Karena mungkin pertimbangan yang bersifat politis, beliau ingin di tengah, ingin netral. Saya sangat menghargai apa yang sudah diputuskan Pak Din," katanya.

Untuk pengganti Din Syamsuddin, Jokowi mengatakan akan mencari secepatnya. Jokowi menegaskan jabatan utusan khusus yang ditinggal Din tetap ada. "Secepatnya saya akan tunjuk penggantinya, kalau bisa hari ini atau besok," katanya. 

Din Syamsuddin memilih netral pada Pilpres 2019. Mantan Ketum PP Muhammadiyah itu lantas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

"Saya, ya, ingin berada di tengah bersama kekuatan bangsa yang saya kira banyak, ya. Karena itu, mulai hari ini, 21 September, ini baru dengar nggak ya, baru dengar nggak? Harusnya besok ini," kata Din setelah menjadi pembicara di acara ultah KAHMI ke-52 di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

"Saya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar-agama dan Peradaban," imbuh Din. 

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]