6,4 Juta Orang Indonesia Alami Gangguan Mata, Waspadai Penyebab dan Gejalanya


Loading...

MEDIALOKAL.CO - MASALAH kesehatan mata memang telah menjadi penyakit serius di dunia. Tak hanya di dunia, penyakit mata juga kerap dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Terbukti, sebanyak 6,4 juta masyarakat Indonesia menderita kerusakan mata.

Menyambut Hari Kesehatan Mata Nasional yang jatuh setiap 12 Oktober, masyarakat Indonesia kembali diingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan mata. Pasalnya 6,4 juta masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan mata dengan level sedang, berat dan buta.

Hasil penelitian tersebut diambil pada 2014-2016 yang terdiri dari 15 provinsi di seluruh Indonesia. Dari 6,4 juta orang di Indonesia yang mengalami gangguan mata, 1,3 jutanya mengalami buta, sementara 5,1 juta sisanya masuk dalam kategori sedang dan berat.

Penyebab kebutaan tersebut terjadi karena penyakit katarak. Sementara 5,1 juta sisanya mengalami gangguan yang disebabkan oleh gejala katarak atau kelainan refraksi atau kelainan dengan kacamata. Meski demikian, mata mereka masih mampu melihat dengan normal dengan bantuan kacamata.

Loading...

Menanggapi permasalahan ini, Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami), dr. M. Sidik, Sp.M, menegaskan ada beberapa hal yang tanpa disadari seseorang dapat menyebabkan kerusakan mata. Menurutnya gangguan ketajaman dan gangguan luas menjadi salah satu hal yang paling sering dialami masyarakat Indonesia.

"Gejalanya bisa bermacam-macam, seseorang bisa merasa gelap mendadak ada juga gejala perlahan dengan gangguan penglihatan disertai warna merah yang bisa berangsur menjadi gelap. Kalau diceritakan semuanya tentu saja sangat banyak," tutur dr. Sidik, saat dijumpai Okezone di Kantor Pusat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (2/10/2018).

Tak hanya menjelaskan gejalanya, dr. Sidik juga menjelaskan ciri-ciri orang yang mengalami katarak. Menurutnya, penglihatan rabun atau bahkan kebutaan tersebut disebabkan oleh warna lensa mata yang berubah.

"Katarak akan mengubah lensa mata yang jernih menjadi keruh. Penyakit diabetes dan radang mata, bisa memicu terjadinya katarak. Namun, yang paling sering muncul adalah katarak degeneratif yang biasa dialami oleh manusia berusia 50 tahun ke atas," lanjutnya.

Dokter Sidik menjelaskan penyebab utama katarak adalah sinar ultraviolet (UV). Apalagi letak Indonesia yang beriklim tropis membuat mata lebih mudah terpapar sinar UV. Faktor gizi anak juga memainkan peran pada kesehatan mata seseorang. Jika salah, cepat atau lambat katarak akan menghantui Anda.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]