Atlet Tunagrahita Suparniyati Gembira Dapat Emas, tapi...


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Atlet tolak peluru, Suparniyati, bersyukur bisa meraih medali emas di Asian Para Games 2018. Tapi menilik catatan lemparan, dia belum puas.

Suparniyati, seorang tunagrahita, meraih medali emas atletik di nomor tolak peluru F20 putri usai mengalahkan rekan senegaranya dan wakil Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Senin (8/10/2018).

Tolakan pelurunya menjadi yang terjauh dari enam kali percobaan. Tolakan Suparniyati menembus 10,75 meter. Sementara, peringkat kedua diraih wakil Jepang, Hiromi Nakada, dengan catatan tolakan 10,51 meter. Adapun medali perunggu diraih Tiwa asal Indonesia usai mencatat tolakan sejauh 6,44 meter. 

Kendati menuai medali emas, Suparniyati menyimpan kekecewaan. Dia menargetkan tolakan yang lebih jauh. 

Loading...

"Ini hasil buruk saya karena tidak memecahkan rekor sendiri. Kemarin rekor saya 11,03 meter saat di Malaysia. Cuma ini turun 10,75 meter," kata Suparniyati usai perlombaan. 

Atlet berusia 25 tahun itu sempat tidak bisa tidur lantaran gugup memikirkan pentas pagi tadi. Dia gugup dalam debut di Asian Para Games. 

"Soalnya eventnya beda meskipun dari ASEAN Para Games kemarin. Rasa takut ada lah. Ini pertama untuk saya di tingkat Asia," ujarnya.

"Cukup mengecewakan karena pelatih kan inginnya saya bisa tembus catatan tolakan 11 meter. Mungkin karena sudah kena mental, lain rasanya. Agak kurang puas? Ya makanya latihan kok bisa tapi tanding turun. Jadi malu saya," ujar dia. 

Meski demikian anak bungsu dari delapan bersaudara ini tetap berterimakasih kepada semua orang yang mendukungnya.

"Emas ini untuk orang tua. Terimakasih juga untuk pelatih-pelatih saya," dia mengucapkan.

"Bonus ini untuk membuat rumah orang tua di Bringin Jaya, Riau," dia menyebutkan. 

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]