Lomba Teater Klasik Bangsawan 2017 di Inhil , Sanggar Laksamana Keluar Sebagai Juara Umum


Loading...

TEMBILAHAN - Selama 3 hari berturut-turut. Mulai dari tanggal 29-31 Oktober tahun 2017, seluruh peserta lomba Festival Klasik Bangsawan menampilkan hasil latihan keras mereka di hadapan para juri dan ratusan penonton di Gedung Puri Cendana, Tembilahan.

Malam ini, Selasa malam (31/10) Kecamatan Enok dengan "Sanggar Laksamana" keluar sebagai juara umum, diantaranya penyaji terbaik dengan nilai 1118, Aktor utama pria terbaik 1078, Pemeran pembantu pria 1084, Penata musik terbaik 1110, Sutradara terbaik 1110.

Disusul para pemenang, penyaji terbaik ll dengan nilai 1102 Kuindra Sanggar Marwah Pesisir, penyaji terbaik lll 968 Tembilahan Kota Sanggar Selasih Baiuri, penyaji terbaik lV 959 Tembilahan Hulu Sanggar Qinaabun, Aktris utama wanita 1065 Guntung Intan Sari.

Kemudian, pemenang berikutnya, pemeran pembantu wanita terbaik dengan nilai 1084 Tembilahan Hulu Sanggar Qinaabun, Penata artistik terbaik 1125 Kuindra Sanggar Marwah Pesisir.

Loading...

Di malam pengumuman para pemenang, ditutup oleh penampilan dari Sanggar Qinaabun, Tembilahan Hulu dengan judul Naskah Buang Asmara, berhasil memukau para penonton, dengan adegan lawak, marah, sedih dan gembira yang diperlihatkan para pemain.

Selain itu, sambutan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disporapudbar) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Junaidi sekaligus menutup kegiataan rutin tahunan Festival lomba Teater Klasik Bangsawan beliau menyampaikan, syukur Alhamdulillah, Festival teater tahun ini berjalan lancar dan sukses.

Kesuksesan itu pula, kata Junaidi, tidak luput dari kerja keras kawan-kawan panitia. Selain itu, Festival Teater Klasik Bangsawan sudah 12 kali digelar. Semua itu berkat kerjasama antara Disporapudbar dengan Dewan Kesenian Indragiri Hilir serta seniman-seniman Tembilahan.

"Saya menilai, dengan seni teater inilah para generasi muda bisa berkreasi, berinovasi, menyalurkan bakat mereka di teater. Berteater bukan lah individu, melainkan kerjasama tim dan kekompakan yang sangat perlu bila tampil diatas panggung," paparnya saat kata sambutan.

Lebih jauh, Kadisporapudbar menjelaskan, berteater ada pemain musik, tata artistik, pemain, tata rias, penari dan lain sebagainya. Seluruh komponen tersebut tersatu padu untuk sebuah pementasan. Bila satu saja kurang, maka pementasan itu bakalan tidak sempurna.

"Ini melambangkan, bahwa teater merupakan makna dan lambang manusia sebagai mahluk sosial. Oleh karenanya, ayo hilangkan ego buruk kita di dalam jiwa kita sendiri, mari kembangkan teater di negeri hamparan kelapa dunia," imbuh dan pesan beliau.

Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga  berjanji, akan mengadakan Festival Teater Klasik Bangsawan untuk tahun berikutnya.

"Kalau bisa tahun depan, ada kemajemukan. Contoh, ada bahasa Minang, Banjar, Melayu dan bahasa lainya di Indonesia, jadi bukan hanya bahasa Melayu saja yang di dialogkan oleh pemain, namun juga bahasa daerah lain juga bisa masuk," usul dan saran Junaidi. (Har)

Berikut nama-nama 9 sanggar dan kecamatan yang ikut berpartisipasi di Festival Klasik Bangsawan tahun 2017.

Sanggar Cahaya, Kempas
Sanggar Duta Seni, Batang Tuaka
Sanggar Laksamana, Enok
Sanggar Qinaabun, Tembilahan Hulu
Sanggar Marwan Pesisir, Kuindra
Sanggar Seni Anak Kampung, GAS
Sanggar Intan Sari, Guntung
Sanggar Goa, Gaung
Sanggar Selasih Baiduri, Tembilahan Kota. 


Sumber : Siagaonline.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]