Menko PMK Puan Maharani Ungkap Kunci Hadapi Ancaman Kesehatan Global


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Saat ini ancaman kesehatan masyarakat tengah menjadi sorotan secara global. Kementerian kesehatan republik Indonesia, kemenkes RI bersama dengan kementerian luar negeri dari 65 negara berkumpul untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi ancaman kesehatan global. forum diskusi bertaraf internasional ini bernama Global Health Security Agenda yang berlangsung di Nusa Dua Convention Hall, Bali mulai dari 5-8 November 2018.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Menteri koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.Dalam pembukaan acara Menko PMK menekankan pentingnya transparansi, pemerataan, dan keadilan sebagai kunci bagi upaya kolektif untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi ancaman kesehatan masyarakat global.

Menko PM berharap bahwa kolaborasi antara negara-negara anggota harus didasarkan pada prinsip-prinsip tersebut. Pasalnya, biaya ekonomi dan sosial sangatlah besar karena kerugian hidup manusia dan hewan, yang disebabkan oleh wabah penyakit menular. Oleh sebab itu, membangun keamanan kesehatan regional dan global, adalah tanggung jawab kita bersama demi memperkuat kapasitas keamanan nasional.

"Agenda keamanan kesehatan global ditunjukkan untuk mengakselerasi implementasi dan regulasi kesehatan untuk menanggapi ancaman penyakit zoonosis seperti ebola, flu burung dan lainnya. Saat ini telah ada 65 negara yang bergabung dengan GHSA dan saya percaya bahwa setiap negara sudah siap untuk meningkatkan kapasitasnya untuk mendeteksi, menyediakan, melaporkan dan menanggapi ancaman wabah penyakit menular," tutur Menteri Puan, dalam acara GHSA di Nusa Dua Convention Hall, Bali, Selasa (6/11/2018).

Loading...

Menteri Puan mengatakan acara GHSA ini memiliki beberapa tujuan utama, salah satunya adalah memperkuat komitmen dengan negara asing khususnya di bidang kesehatan. Selain itu forum diskusi yang melibatkan 65 negara asing ini merupakan salah satu usaha pemerintah dalam memberikan akses untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan prinsip keadilan.

"Pertemuan GHSA kelima ini memiliki beberapa lini strategis yang berhubungan erat untuk memperkuat komitmen, kemitraan, dan mengidentifikasi langkah-langkah untuk menunjukkan tujuan dan target kerangka GHSA 2024. Indonesia selalu memperioritaskan kesehatan secara personal. Beberapa upaya telah dijalankan untuk memperkuat sistem kesehatan dan menyediakan kualitas serta akses yang disediakan oleh masyarakat berdasarkan prinspip keadilan. Setiap orang harus mendapatkan akses yang setara dan berdasar pada pelayanan sekitar,' lanjut Menteri Puan.

Menteri Puan pun menjelaskan mengenai faktor kesehatan terhadap keamanan nasional. Menurutnya ini adalah masalah multisektor yang saling berkaitan satu sama lainnya. Oleh sebab itu, ia mengajak semua masyarakat dapat bekerjasama dan berpartisipasi dengan pemerintah untuk memperkuat keamanan nasional yang berujung pada kesehatan global.

"Pembangunan kesehatan adalah salah satu pilar bagi keamanan nasional. Keamanan nasional adalah masalah multisektor sehingga pendekatan terhadap lintas sektor ini harus diambil untuk mewujudkan pembangunan kesehatan nasional. Pemerintah harus memajukan aspek pendidikan , lingkungan, politik dan HAM dalam membangun kesehatan nasional. Sangat penting untuk mendekatkan kepentingan ini dalam upaya memperkuat kerjasama antara negara dengan peran dan partisipasi sektor swasta dan juga organisasi-organisasi. Ini adalah kewajiban setiap negara untuk memperkuat kapasitasnya dan keamanan nasionalnya untuk mencapai tujuan-tujuan agenda kesehatan global," tambahnya.

GHSA menjadi forum yang efektif bagi negara-negara peserta dan mitra-mitra di sektor kesehatan yang membahas berbagai tantangan yang dihadapi saat ini. Forum diskusi ini juga membuka peluang untuk berbagi pengetahuan berdasarkan eksperimen yang dilakukan negara-negara peserta untuk memajukan dan memperkuat kerjasama.

Harapannya pertemuan GHSA kelima ini akan semakin memperkuat kerjasama di antara negara untuk merespon dan memberi solusi bagi masa depan pemerintah Indonesia untuk terus menjaga komitmennya untuk memperkuat kerjasama dalam mencapai agenda GHSA 2024.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]