Ingin Ringankan Beban Pengayuh, UGM Luncurkan Becak Listrik


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Universitas Gadjah Mada meluncurkan produk becak listrik (belis). Produk tersebut merupakan hasil kerjasama Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEKP) UGM dengan Inovation Center for Automatic (ICA).

Peluncuran dilakukan di halaman Kantor, kamis (20/12/2018). Peneliti PSEKP UGM, Fahmy Radhi, belis merupakan upaya UGM untuk meringankan beban tukang becak kayuh. Selain itu, adanya belis ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan ke penumpang.

"Tujuannya adalah untuk memanusiakan para tukang becak," jelas Fahmy kepada wartawan.

Hadirnya belis diharapkan juga untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Karena belis 100 persen digerakkan energi listrik. Belis ini juga dilengkapi motor listrik 48 volt, tenaga aki 48 volt 12 ah, dan daya 1.500 Watt.

Loading...

UGM juga memberikan bantuan 12 belis kepada tukang becak yang berada di sekitar kampus UGM. Fahmy berharap kelak penggunaan belis bisa semakin luas. "Ke depan kami bercita-cita bisa mengenbangkan 100 becak listrik, lalu menjadi 1.000 hingga 1 juta becak listrik untuk tukang becak di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sementara Kepala ICA UGM, Jayan Sentanuhady, menjelaskan pengembangan belis sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu melalui riset mandiri. Sementara belis yang diluncurkan ini merupakan generasi keenam sejak riset awal.

Belis dilengkapi charger yang cara pengisiannya sangat mudah. Caranya charger hanya cukup disambungkan ke colokan listrik. "Sekali di charge selama 3-4 jam bisa digunakan untuk menempuh jarak 30-35 Km," pungkas Jayan. 

 

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]