Itong Ajak Honorer K2 Bersatu Lawan Perbudakan


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Pengurus Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2 PGRI) Riyanto Agung Subekti alias Itong mengajak seluruh honorer untuk bangkit dan bersatu melawan perbudakan. Pemerintah akan merasakan kebijakannya terkait honorer K2 salah bila seluruh honorer bangkit.

 

"Jumlah honorer K2 ada 438.590 orang. Belum lagi honorer nonkategori. Kalau semuanya bersatu dan melawan sistem perbudakan ini, akan tampak dampaknya," ujar Itong kepada JPNN, Minggu (6/1).

Perlawanan, lanjutnya, tidak harus dengan tindakan demo. Sebab, demo hanya buang energi dan anggaran.

Loading...

Honorer bisa bergerak dengan menggalang kekuatan suara. Itong optimistis, suara honorer akan signifikan dalam Pilpres 2019.

"Tidak usah setia kepada pemerintah yang hanya jago pencitraan. Yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin amanah dan pegang janji," tegasnya.


Demi kebenaran dan keadilan, Itong meminta honorer jangan hanya menggerutu dan plonga-plongo menunggu keajaiban dari langit.
Kalau hanya diam, selamanya honorer akan jadi budak di negeri sendiri.

"Masa mau bertahan dengan kondisi sekarang. Digaji Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu. Kan pada enggak mau juga jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Jadi jalan satu-satunya harus dukung figur yang punya komitmen angkat honorer jadi PNS. Insyaallah Prabowo - Sandi bisa memenuhi harapan tersebut," paparnya. (jpnn.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]