Seorang Ibu di Riau ini Histeris Dapati Balitanya Tewas dalam Galian Septictank Rumah Warga

Foto : Di lubang galian septic tank ini korban yang masih balita ditemukan tewas

Loading...

PEKANBARU - Balita berusia satu tahun delapan bulan, anak dari pasangan Ronal Pandiangan dan Dorislan, warga Perumahan Griya Sakti Blok C Dusun II Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau ditemukan tewas dalam galian septictank.

Kejadian tragis ini pada Kamis (26/11/2017) siang tadi, membuat warga setempat geger. Apalagi jasad si balita ditemukan dalam lubang galian Septictank yang berada di depan salahsatu rumah warga. Balita ini bernama Renita Br Pandiangan, berusia setahun delapan bulan.

Diceritakan sang ibu Dorislan (32 tahun), sekitar pukul 11.15 WIB dirinya pergi mandi dan meninggalkan Renita bersama kakaknya Giobel Pandiangan yang masih berusia tiga tahun di dalam rumahnya.

Selesai mandi ia tidak lagi melihat korban di dalam rumah. Karena penasaran, Dorislan lalu menanyakan kepada kakak korban, namun kakaknya yang juga masih bocah itu tidak menjawab.

Loading...

Khawatir terjadi apa-apa, ia pun berusaha mencari anaknya disekitar rumah, bahkan mengabarkan para tetangga untuk membantunya. Setelah berkeliling disekitar perumahan, tetap saja Renita tidak ditemukan.

Resah pun kian menghantui sang ibu. Dalam keadaan panik, salah seorang tetangga bernama Dona menyarakan untuk mengecek lubang galian Septictank yang berada di depan salah satu rumah warga di sana.

Pencarian pun difokuskan ke galian itu. Saat memasuki lubang sedalam 1,2 meter itu, terasa ada sesuatu yang menyangkut, yang setelah diangkat ternyata tubuh si Balita, dalam keadaan tak bergerak lagi. Bergegas saja ibunya dan warga membawa korban ke klinik terdekat.

Setelah dicek oleh tim medis di Klinik tersebut, sekira pukul 12.00 WIB korban dinyatakan telah meninggal dunia dan kemudian dibawa kembali kerumah orangtuanya.

Kapolsek Tapung Kompol Indra Rusdi SH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Pasca peristiwa, anggotanya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP).

Aparat juga meminta keterangan saksi serta berkoordinasi dengan keluarga dari si Balita, di mana mereka menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi terhadap Renita.

Terkait kejadian ini, Indra Rusdi menghimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak maupun Balita saat bermain, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. (*)

 


Sumber : GoRiau.com 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]