Siak

Pelaku Penculikan Anak di Siak, Ternyata Pernah Tinggal di Rumah Korban

Poto Korban penculikan

Loading...

SIAK - Pelaku Penculikan anak di Kecamatan Bungraya ternyata pernah numpang tinggal dirumah korban. Hal ini diceritakan RGS saat dikunjungi awak media di kediamannya, Kamis (28/3/2019) sekira pukul 16.00 WIB.

Waktu ditanyai, RGS (8) menjelaskan kronologi saat dibawa oleh pelaku yang bernama Deni (36), hingga ia ditinggalkan di dalam hutan karet hingga sampai kembali kerumahnya. Setelah berjalan kaki selama 5 jam melewati hutan karet di wilayah Kampung Tumang, Siak. 

"Pada saat itu, saya berusaha membuka ikatan kaki dan akhirnya terlepas. Setelah itu aku berusaha melepaskan ikatan ditanganku, sambil berjalan mencari rumah warga. Gak ingat jam berapa pada saat itu. Sempat juga aku istirahat di jalan aspal. Setelah itu lanjutin perjalanan untuk mencari rumah warga. Aku bilang ke ibu itu,  numpang istirahat,"ucapnya. 

Lanjutnya, ketika ditanya bagaimana dirinya bisa ikut dengan pelaku yang bernama Deni(36), RGS menceritakan bahwa, pelaku pada saat itu bilang,  kalau anak tiri pelaku yang bernama YN(12) ingin bermain dengan dirinya.  

Loading...

"Biasanya aku sering main dengan kak YN dirumahku ini.  Pas om Deni bilang kalau kak YN sudah nunggu ditepi jalan, makannya aku ikut aja," ujarnya dengan polos.  

Dikatakannya, Pada saat itu ternyata anak tiri pelaku YN memang menunggu disimpang jalan.  Bersama dengan YN, RGS dibonceng dengan menggunakan sepeda motor Revo berwarna hitam tanpa nomor plat polisi, pelaku membawa mereka ke daerah Siak. Setibanya di Siak, YN dan RGS ditinggal di tepi jalan,  dengan alasan pelaku ingin mengambil baju.  

 

"Awalnya aku tidak tahu dibawa kemana bang,  tapi aku sempat di tinggalin di Siak sebentar,  tidak lama ditinggal om Deni aku di jemput lagi sama kak YN,  setelah itu kami jalan lagi. Diperjalanan itu, mataku dan mulutku ditutup pakai lakban.  Sampai di satu tempat, kaki ku di ikat pakai tali, dan aku ditinggalkan," jelasnya.  

Dijelaskannya, Tak lama kemudian tak berselang lama setelah dirinya diikat, Pelaku dan YN pergi meninggalkannya di tengah hutan, dan tidak kembali. 

"Sebelum oom Deni pergi, dia bilang ke aku, kalau sebenarnya dia sayang sama aku, tapi dia sakit hati sama Bapakku. Itu kata dia terakhir sebelum dia ninggalinku sendirian bang," ungkapnya dengan wajah tenang, dan santai.  

Saat ditanya apakah dirinya pada saat itu menangis, ketika ditinggal di hutan sendirian, dirinya mengatakan tidak. Dan apakah dia takut ditinggal dihutan sendirian dan berjalan kaki sendirian, ia juga menjawab tidak. 

Aku tidak takut apa-apa,  aku cuma jalan mencari rumah warga,  setelah itu aku minta diantar pulang ke rumah," ujarnya.  

Ditempat yang sama, orang tua korban Jaenal(50)  menjelaskan bahwa, dirinya tahu anaknya dibawa kabur saat adanya laporan dari teman anaknya, kemudian yang mengatakan kepada istrinya kalau anaknya dibawa oleh Deni dengan menggunakan motor. 

"Saat itu anak kami ini akan pergi mengaji,  bersama teman-temannya di masjid. Yang memang sudah biasa dilakukannya setiap hari.  Mendapatkan laporan dari temannya itulah saya yang lagi berada ditempat berobat karena sekarang ini saya masih sakit, setelah mendengar kabar itu saya lekas pulang ke rumah dan segera melaporkan hal ini ke kantor polisi terdekat," sebutnya.

Dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pihak kepolisian dan warga yang telah banyak membantu mencari serta mengungkap penculikan ini.

"Alhamdulillah, anak saya tidak apa-apa. Terima kasih banyak kepada warga yang telah berupaya dan membantu pihak kepolisian mengungkap kasus penculikan anak saya ini," ungkapnya(***) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]