Diancam Copot oleh Presiden Jokowi, Kapolres Pelalawan Riau Siap Menginap di Lokasi Kebakaran Hutan

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan dan Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio memimpin pemadaman dan pendinginan Karhutla di areal Bagin Bedagu Kelurahan Langgam Kecamatan Langgam pekan lalu. 

Loading...

PANGKALAN KERINCI, Medialokal.co - Hasil rapat koordinasi penangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (6/8/2019) lalu, para pejabat di jajaran TNI dan Polri akan dicopot jika tak mampu tangani bencana Karhutla.

Menanggapi instruksi Presiden Jokowi itu, Kapolres Pelalawan Riau, AKBP Kaswandi Irwan SIK menyatakan siap menjalankan perintah tersebut.

Penanganan Karhutla di beberapa kecamatan di Pelalawan telah diupayakan secara maksimal oleh tim satgas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Manggala Agni, tim rayon kecamatan, perusahaan, serta masyarakat peduli api.

"Sejak awal terjadi Karhutla di Pelalawan, kita sudah all out melakukan penanganannya. Semua kekutan dikerahkan penuh. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," ungkap Kapolres Kaswandi, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (7/8/2019).

Kaswandi menjelaskan, institusi yang dipimpinnya diperintahkan fokus penanganan dan pemadaman api Karhutla mulai dari tim polres hingga ke jajaran polsek-polsek yang berkoordinasi dengan instansi lainnya.

Ia sendiri selalu meminpin operasi pemadaman di beberapa tempat yang karhutlanya parah.

Seperti Karhutla yang terjadi di areal Batin Bedagu Kelurahan Langgam yang sempat membesar. Operasi pemadaman berlangsung 10 hari lebih dipimpin Kaswandi hingga menginap di lokasi kebakaran bersama personil gabungan lainnya. Medan yang cukup berat untuk ditempuh, cuaca yang panas, angin yang kencang menjadi kendala yang dihadapi.

"Kondiisnya sudah 80 persen padam, tinggal pendinginan di Bedagu Langgam. Tim masih ada yang siaga di lokasi untuk mengontrol areal tersebut," tambah Kaswandi.

Taruna Akpol tahun 1998 ini juga memimpin operasi pemadaman Karhutla di areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tepatnya di Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui. Api membara sejak tiga hari yang lalu dan telah berhasil dipadamkan, tinggal menyisakan asap.

"Sejak Karhutla muncul, saya jarang di kantor. Semua fokus pemadaman dan pendingin, agar tidak ada lagi kabut asap," tambahnya. (*)

Sumber : TRIBUNPELALAWAN.COM






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]