Insiden di Cianjur, GMNI Pekanbaru: Masyarakat Jangan Terprovokasi

Foto : Fadli Intizam selaku ketua DPC GMNI Pekanbaru

Loading...

PEKANBARU, Medialokal.co - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pekanbaru ajak seluruh elemen masyarakat tidak terprovokasi atas insiden yang baru-baru ini terjadi di Cianjur.

Sebelumnya, ramai diberitakan di media massa peristiwa anggota polisi kabupaten Cianjur yang tersambar api saat mengamankan unjuk rasa Cipayung plus Cianjur di depan gedung DPRD kabupaten Cianjur, Senin (12/08/2019).

"kami GMNI Pekanbaru turut prihatin atas tragedi anggota polisi Cianjur yang menjadi korban pada saat mengamankan aksi Cipayung plus terkait permasalahan sosial di Cianjur," ungkap Fadli Intizam selaku ketua DPC GMNI Pekanbaru, Senin (19/08/2019).

Fadli meminta pihak kepolisian Cianjur segera melakukan penyelidikan sesuai hukum yang berlaku.

"ungkap pelaku yang menjadi provokator, sehingga tidak menimbulkan kegaguan konsumsi informasi di khalayak publik," tambahnya.

Fadli juga menerangkan, membawa atribut aksi yang dapat membahayakan massa aksi maupun aparat keamanan juga tidak dibenarkan. Namun, lanjut Fadli insiden yang terjadi merupakan di luar agenda setting massa aksi.

"semoga masyarakat tidak memandang negatif organisasi mahasiswa. Sebab insiden tersebut di luar agenda setting massa aksi. Kita juga harus melihat substansi yang diperjuangkan terkait permasalahan sosial di kabupaten Cianjur," terangnya.

Berderetan peristiwa tersebut, terjadi pula pembakaran sekretariat GMNI Cianjur yang berada di Desa Limbangansari, Kecamatan/ Kabupaten Cianjur pada Jumat (16/08/19) dini hari.

Fadli meminta agar pihak kepolisian Cianjur segera menindaklanjuti pelaku pembakaran sekretariat dengan hukum dan undang-undang yang berlaku guna menjaga kondusifitas seluruh daerah di Indonesia.

"pihak kepolisian Cianjur harus usut tuntas dalang pembakaran sekretariat GMNI Cianjur. Usut secara objektif, agar tidak timbul perspektif yang mengarah pada kaitan aksi Cipayung plus Cianjur pada Senin lalu," tegasnya.

Fadli juga menegaskan bahwa insiden pembakaran sekretariat GMNI Cianjur adalah perbuatan yang biadab.

"jangan sampai insiden pembakaran sekretariat ini menjadi teror setiap kali organisasi mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di seluruh daerah di Indonesia."

Fadli mengharapkan insiden yang terjadi di Cianjur tidak membuat masyarakat terprovokasi dan mengonsumi informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Kami mengajak masyarakat Indonesia, masyarakat dan aktivis Riau khususnya agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas terkait insiden yang terjadi di kabupaten Cianjur." Tutupnya (*)


Laporan : Teguh 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]