'Bajak Laut' Beraksi di Perairan Inhil, Kapal Berkat Doa Bapak Ibu II jadi Korban

Foto : Ilustrasi (Internet)

Loading...

PEKANBARU, Medialokal.co - Dua kapal perompak beraksi di perairan Kuala Batang Tumu, Inhil, menghadang Kapal "Berkat Doa Bapak Ibu II" yang bermuatan gas 3 Kg dan menguras seluruh muatan yang diangkut serta melumpuhkan Kapten dan ABK kapal yang sedang berlayar senja itu.

Informasi dirangkum Rabu (21/8/2019) dari Bid Humas Polda Riau menyebutkan, aksi perampokan ini terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu (10/8/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Para perompak yang diperkirakan ada lima orang ini sepertinya telah merencanakan dengan matang rencananya. Mereka beraksi menggunakan dua kapal, satu kapal kecil untuk menghadang dan satu unit kapal besar sebagai pengangkut barang rampasan.

Saat itu, Kapal Berkat Doa Bapak Ibu II yang dinakhodai seorang Kapten dan dibantu seorang ABK ini, baru saja bergerak sekitar pukul 14.00 WIB dari Tembilahan untuk berlayar menuju Pelangiran.

Di tengah pelayarannya menuju Pelangiran, tepatnya di perairan Kuala Batang Tumu, Desa Batang Tumu, Kecamatan Manda. Sekitar pukul 19.00 WIB, kapal bermuatan ratusan tabung berisi gas ukuran 3 kg itu, tiba-tiba terhenti dihadang kapal kecil milik para perompak dengan cara menabrakan kapal mereka ke kapal target sasaran.

Tiga dari empat pelaku yang berada dalam kapal kecil itu lalu keluar melompat masuk ke dalam kapal pengangkut gas 3 kg tersebut. Mereka memukul melumpuhkan Kapten dan ABK kapal.

Beraksi cukup cepat, berselang sekitar 10 menit dari penghadangan, tiba-tiba satu kapal besar yang dinahkodai pelaku lainnya datang merapat ke badan Kapal Berkat Doa Bapak Ibu II yang sudah tak berdaya untuk dijarah pelaku.

"Untuk berapa total rugmat (kerugian materi), jumlah berapa banyak tabung yang dicuri, saya belum dapat datanya. Cuma dari laporan yang diterima, seluruh barang muatan dari kapal itu diangkut semua sama pelaku," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto SIK. 

Dikatakan Sunarto, usai memindahkan seluruh tabung gas ke dalam kapal mereka. Pelaku menggiring Kapal Berkat Doa Bapak Ibu II itu ke arah anak sungai atau warga sekitar menyebutnya parit dan mengancam Kapten dan ABK kapal untuk tidak keluar dari parit tersebut sampai pagi.

"Korban sudah melaporkan kejadiannya di Polsek Mandah, esoknya langsung ditindaklanjuti. Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan," pungkas Sunarto. (*) 

Sumber : koranmx.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]