Kabut Asap di Pekanbaru Mulai Membahayakan
MEDIALOKAL.CO - Kondisi udara di Kota Bertuah Pekanbaru makin parah akibat kabut asap tebal yang mulai membahayakan masyarakat, terutama bagi anak-anak. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah mendekati pada level 300 dan dapat membahayakan kesehatan warga terutama anak-anak. Senin (9/9/2019).
Sementara itu dari informasi yang dirangkum dari berbagai sekolah, sejumlah sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA dan sederajat ada yang mulai meliburkan siswanya hari ini. Seperti sebuah SD di Harapan Raya terpaksa memulangkan siswanya dan kegiatan belajar mengajar dihentikan demi menjaga siwa dari kemungkinan berbagai penyakit.
Salah seorang warga Rumbai Pekanbaru Arifin WR mengaku heran, begitu musim panas datang lagi kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan kembali muncul hanya dalam hitungan hari. Kondisi ini dinilainya cukup ironis karena disatu sisi pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan termasuk tinjauan langsung dari petinggi penegak hukum di negara ini, namun setelah itu kebakaan kembali terjadi yang mengakibatkan asap tebal.
"Aneh bin ajaib, hanya sesaat kabut asap menghilang dari Bumi Lancang Kuning ini tapi tiba-tiba dalam hitungan hari kembali muncul. Seperti hari ini, kondisi udara di kota Pekanaru saya rasa sudah sangat tidak sehat dan berbahaya buat kesehatan terutama anak-anak. Kabut asap ini jelas menganggu aktifitas masyarakat serta kegiatan belajar mengajar bisa dihentikan,"keluh Arifin, pria 50 tahunan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah mengeluarkan surat ke pihak sekolah-sekolah menyikapi makin tebalnya kabut asap sekarang. Dalam surat tersebut sekolah dapat meliburkan siswa dan menghentikan kegiatan belajar mengajar sementara waktu sampai situasi jika kualitas udara dinyatakan tidak berbahaya lagi. ISPU yang mencapai angka 300 jelas sangat berbahaya bagi kesehatan warga termasuk anak-anak sekolah sehingga keputusan meliburkan terpaksa diambil.
"Kondisi udara Pekanbaru serta sebagian daerah lain di Riau saat ini tidak sehat, dan kita mengeluarkan edaran kalau sekolah disemua tingkatan boleh meliburkan siswa mereka serta menstop proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar baru dapat dilakukan setelah kondisi sudah dinyatakan sehat bagi kesehatan, "pungkas Rudiyanto.
Imbauan meliburkan sekolah sepertinya baru berlaku untuk sekolah-sekolah di kota Pekanbaru, karena dari pantauan dari sejumlah daerah di Riau tidak semua kabupaten dan kota terlena dampak kabut asap. Dari informasi BMKG pada Senin ini diperkirakan 250-an titik api bermunculan di berbagai daerah dan memunculkan titik panas serta kabut asap pekat yang mulai membahayakan.(spiritriau.com).
Berita Lainnya
Polkes Kodim 0314/Inhil Raih Juara Pertama Lomba Video Edukasi Dalam Rangka Hari TB
Tingkatkan Sinergitas Babinsa Koramil 05/Gas Serda Rudi Hartono Laksanakan Giat Komsos di Binaan
Gencar Laksanakan Patroli Hutan Dan Lahan Bersama Babinsa 05/Gas Pratu Sandi Wahyudi
Babinsa Serma Damrianto Giat Komsos Bersama Masyarakat Guna Jalin Silaturahmi
Danramil 09/Kmg Lakukan Rapat Koordinasi Pembebasan Kawasan Lahan dan Hutan di Wilayah Binaan
Babinsa Koramil 03/Tpl Gandeng MPA Patroli Karhutla di Desa Mumpa
Polkes Kodim 0314/Inhil Raih Juara Pertama Lomba Video Edukasi Dalam Rangka Hari TB
Tingkatkan Sinergitas Babinsa Koramil 05/Gas Serda Rudi Hartono Laksanakan Giat Komsos di Binaan
Gencar Laksanakan Patroli Hutan Dan Lahan Bersama Babinsa 05/Gas Pratu Sandi Wahyudi
Babinsa Serma Damrianto Giat Komsos Bersama Masyarakat Guna Jalin Silaturahmi
Danramil 09/Kmg Lakukan Rapat Koordinasi Pembebasan Kawasan Lahan dan Hutan di Wilayah Binaan
Babinsa Koramil 03/Tpl Gandeng MPA Patroli Karhutla di Desa Mumpa