Usul Assalamualaikum Diganti Salam Pancasila, Kepala BPIP Panen Hujatan


Jumat, 21 Februari 2020 - 13:01:21 WIB
Usul Assalamualaikum Diganti Salam Pancasila, Kepala BPIP Panen Hujatan

MEDIALOKAL.CO – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi panen hujatan gara-gara menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama.

Selain itu, Yudian Wahyudi juga setuju Assalamualaikum diganti Salam Pancasila.

Menurutnya, Salam Pancasila sudah mewakili lima agama yang ada di Indonesia.

Pernyataan Yudian menuai kritik dari berbagai pihak, terutama dari kalangan umat Islam.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu turut mengomentari pernyataan kontroversial Yudian.

“Kata Katua BPIP bhw musuh besar Pancasila adalah Agama. Kata dia juga sebaiknya Assalamualaikum diganti dg Salam Pancasila. Logika akal sehat dari 2 pernyataan tsb, justru yg memusuhi agama adalah Pak Yudian/BPIP. Makin jelas,” kata kata Didu di akun Twitternya, Jumat (21/2/2020).

Cuitan Said Didu dikomentari sejumlah warganet. Salah satunya Hanif Marsudi. Ia mengungkit disertasi Yudian yang mengulas seks di luar nikah legal.

“Jangan heranlah, Pak Yudian jg melarang mahasiswinya bercadar dan ada doktoralnya yg ambil disertasi sex non marital. Ramai juga. Bapak yg satu ini memang pintar membuat kehebohan, pengalihan isu2 penting yg lg hangat,” kata Hanif.

Sebelumnya, Yudian yang dilantik menjadi Kepala BPIP pada 5 Februari 2020 membuat pernyataan kontroversial.

“Kalau kita jujur, lawan terbesar Pancasila itu ya agama,” kata Yudi saat diwawancara detik.com beberapa waktu lalu.

Yudian juga setuju dengan usulan mengganti Assalamualaikum dengan Salam Pancasila.

“Dulu kita mulai nyaman dengan (salam) selamat pagi. Tapi sejak reformasi diganti dengan Assalamualaikum, total. Maksudnya di mana-mana tidak masalah, ada orang Kristen, Hindu, pokoknya hajar aja,” ucapnya.

Saat ini, kata dia, penganut agama memiliki salam sendiri-sendiri sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Karena itu, perlu disatukan menjadi satu, yaitu Salam Pancasila.

“Karena ini mencapai titik ekstrimnya, maka sekarang muncul kembali. Kita jika salam sekarang paling enggak lima atau enam (sesuai agama). Nah ini kan masalah baru lagi,” katanya.

“Sekarang sudah ditemukan oleh Yudi, Latif atau siapa itu Salam Pancasila. Jadi Aku sependapat dengan itu,” tambah Yudian.

Yudian kemudian membeberkan makna dari salam. Ia mengatakan bahwa salam berarti meminta izin kepada orang atau meminta kepada siapa pun untuk mendoakan agar selamat.

“Itu makna salam. Ya kalau bahasa arabnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tandas Yudian.*