TEMBILAHAN, Medialokal.co - Sungguh malang nasib adik bayi kita ini. Di umurnya yang baru menapaki 10 bulan tersebut, ia harus mengecap musibah yang membuat air mata menitik saat menatap adik bayi tersebut yang diketahui sudah hampir 4 hari terbaring di RSUD Puri Husada Tembilahan karena luka bakar di sekujur tubuh dan wajahnya.
Adik tersebut merupakan anak dari sebuah keluarga yang mengalami musibah kebakaran di Pondok tempat mereka tinggal di Kotabaru, Kecamatan Keritang, Sabtu (29/02/2020).
Merujuk pada berita sebelumnya, Kepala Ruang Perawatan Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan, Sunandar yang saat dikonfirmasi pada Sabtu (29/02/2020) mengatakan satu keluarga itu terdiri dari suami-istri dan satu orang bayi. Suami bernama Haris Fadillah (45), Istri Evi (32), dan bayi Riski, baru berusia 10 bulan.
"Suami alami luka bakar tidak parah, sementara istri alami luka bakar sekitar 27 persen dan sang bayi paling parah sekitar 60 persen di sekujur tubuhnya," tuturnya.
Keluarga tersebut merupakan keluarga yang kurang mampu, dan belum memiliki kartu BPJS.
Minggu (01/02/2020) pagi, Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Islam Indragiri (UNISI), melaksanakan kunjungan ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk memberikan bantuan berupa dana dari para donatur kepada keluarga dari Adik bayi tersebut.
Ramdani selaku Gubernur Fekon UNISI menuturkan bahwa pada besok Senin (02/03/2020), Mahasiswa Fekon UNISI akan menggelar galang dana untuk memberikan donasi kepada Adik bayi dari keluarga yang tertimpa musibah dan sedang terbaring lemah diatas kasur RSUD tersebut.
"InsyaAllah besok kita akan turun untuk menggalang dana lagi, dan Alhamdulillah pada malam ini sudah ada masuk bantuan dana dari donatur. Besok pagi akan kita giatkan untuk mencarikan bantuan dana untuk keperluan pembiayaan keluarga dan adik bayi tersebut," ujar Ramdani kepada Medialokal.co, Minggu (01/03/2020) malam.