Ketum PAN Kritik Habis Pemerintah Jokowi Soal COVID-19: Sangat Terlambat, Keliru dari Awal


Rabu, 25 Maret 2020 - 20:29:47 WIB
Ketum PAN Kritik Habis Pemerintah Jokowi Soal COVID-19: Sangat Terlambat, Keliru dari Awal

MEDIALOKAL.CO – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melontarkan kritik terhadap pemerintah atas penanganan virus corona atau COVID-19.

Zulkifli Hasan menilai, penanganan wabah virus asal Kota Wuhan di Indonesia sudah sangat terlambat.

Demikian disampaikan Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

“Sangat terlambat. Jadi cara menangani dari awal sudah keliru salah,” ujarnya.

Kendati demikian, pria yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah sikap tidak saling menyalahkan.

Karena itu, Zulhas mengajak semua partai dan elemen bangsa membantu pemerintah menumpas COVID-19 di tanah air.

“Sekarang saling menyalahkan enggak ada gunanya, ini persoalan kita yang sedang kita hadapi,” ujarnya.

“Maka saya mengajak semua partai dan DPR bersama-sama menyelesaikan persoalan ini,” sambungnya.

Selain itu, hal terpenting lain adalah bersatu dan tidak saling menyalahkan.

Pasalnya, sikap kontradiktif itu tidak akan menyelesaikan masalah apapun.

Sebaliknya, ia meminta pemerintah agar bertindak cepat dan tepat menyelesaikan wabah ini.

“Karena itu, jangan sampai ‎keterlambatan ini membuat bencana lebih besar lagi. Harus cepat tanggap semua untuk mengatasi,” pungkasnya.

Sementara, per Rabu 25 Maret 2020, jumlah komulatif pasien positif COVID-19 sudah mencapai 790 kasus.

Demikian disampaikan Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam telekonferensi, Rabu (25/3).

“Koreksi data 686 pasien positif kemarin, menjadi 685 kasus,” ujarnya.

Hari ini, ujar Yurianto, ada penambahan kasus baru, yakni mencapai 105 kasus.

“Ditambah hari ini ada 105 (kasus baru positif), sehingga totalnya 790 kasus,” ungkapnya.

Sementara, penambahan juga terjadi pada jumlah pasien meninggal dunia dimana hari ini ada tiga pasien positif meninggal.

“Setelah verifikasi ulang, datanya diperbaiki, sehingga menjadi 58 kasus (meninggal),” terangnya.

Penambahan juga terjadi pada jumlah pasien sembuh hari ini.

“Ada penambahan satu kasus, sehingga yang sembuh bertambah menjadi 31 orang,” pungkasnya.

Dari laman resmi penanganan Covid-19 di Indonesia, https://www.covid19.go.id/ menunjukkan, DKI Jakarta masih menjadi yang teratas angka penularannya.

Tercatat, sudah 463 orang positif terjangkit corona dengan 31 orang meninggal dan 23 lainnya dinyatakan sembuh.

Selanjutnya Jawa Barat dengan 73 positif terjangkit, 10 orang meninggal dunia dan lima orang dinyatakan sembuh.

Kemudian Banten dengan 67 orang positif, empat orang meninggal dunia dan satu orang sembuh.

Selanjutnya Jawa Timur dengan 51 orang positif dan empat meninggal dunia serta Jawa Tengah dengan 38 orang positif dan empat orang meninggal dunia.*