Mengerikan! Berawal dari Saling Pandang, Bogem Mentah pun Dibalas Tebasan Parang


Sabtu, 18 April 2020 - 09:05:30 WIB
Mengerikan! Berawal dari Saling Pandang, Bogem Mentah pun Dibalas Tebasan Parang Pelaku pemarangan dan barang bukti berupa parang.

MEDIALOKAL.CO - Saat itu, jarum jam di dinding menunjuk ke arah pukul 11.30 Wita, Jumat, 17 April 2020. Di sebuah rumah di Jalan Rappocini, Kota Makassar, dihuni tiga orang pria dan dua wanita.

Di waktu menjelang salat Jumat itu, pria bernama Ardan (40) sedang berjalan dan berpapasan dengan pria bernama Yohanes (27). Mereka berpapasan dengan tatapan mata yang tampak tajam.

Ardan pun bertanya kepada Yohanes, dengan nada suara yang rendah namun terlihat raut wajah emosi.

“Apa kau lihat-lihat saya,” kata Ardan kepada Yohanes saat akan menuju ke dapur.

Yohanes pun menjawab dengan ucapan yang tampak sopan. “Saya tidak lihat kita’ (Anda),” jawab dia.

Namun Ardan menganggap dirinya disinggung, dan tak terima jawaban Yohanes. Adu mulut pun terjadi. Muh Rijal (20) pun datang. Dia adalah adik dari Ardan.

Rijal datang dengan raut wajah emosi hingga mendorong Yohanes. Datanglah Tian dan Lia yang melerai ketiga pria itu, yang tampaknya mulai tersulut emosi.

Yohanes tidak diam. Dia langsung masuk ke kamarnya, namun dihalangi oleh Ardan dan Rijal. Di saat itu, Yohanes pun mendapat bogem mentah dari kedua kakak beradik tersebut.

Namun dari pukulan yang ia terima itu, Yohanes malah masuk ke dalam kamarnya. Dia tetap saja mendapat serangan dari Ardan dan Rijal.

Yohanes pun tak tinggal diam. Sebilah parang ia keluarkan dari bawah kasurnya. Bogem mentah dibalas dengan tebasan parang. Darah Ardan dan Rijal pun bercucuran hingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Ardan terkena parang di bagian siku kiri dan di jempol kiri. Jari kelingking dan kaki kiri luka akibat tebasan parang pelaku,” kata Kapolsek Rappocini, Kompol Andi Ashari saat dikonfirmasi.

“Sedangkan Muh Rijal mengalami luka sobek dan berdarah di bagian dada sebelah kiri dan di punggung,” sambung Ashari, perwira polisi berpangkat satu bunga ini.

Aparat kepolisian Polsek Rappocini pun bergegas menuju ke lokasi penganiayaan yang berujung pada pertumpahan darah tersebut. Berselang beberapa jam kemudian, pelaku Yohannes diringkus polisi.

“Pukul 14.45 Wita, pelaku dijemput oleh personel Polsek Rappocini, lalu dibawa ke mako bersama barang bukti untuk diproses hukum,” tutup Kompol Andi Ashari sebagaimana diwartakan Fajar.co.id. (*)