Mobil Bergoyang, Sepasang ASN Mesum Hingga Nyaris Tewas ini Ternyata PNS Dinas Pendidikan


Sabtu, 06 Juni 2020 - 16:20:22 WIB
Mobil Bergoyang, Sepasang ASN Mesum Hingga Nyaris Tewas ini Ternyata PNS Dinas Pendidikan Foto : Pasangan PNS di Asahan mesum sampai pingsan dirawat di rumah sakit

PEKANBARU, Medialokal.co - Dua oknum ASN yang keasyikan Mesum hingga nyaris tewas di Kabupaten Asahan, Sumut ternyata bertugas di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.

Keduanya bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang bertugas di wilayah kecamatan.

Oknum PNS yang berjenis kelamin pria berinisial Zul (37) dan menjabat Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan yang wanita berinisial H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti. Keduanya dipastikan bakal dicopot dari jabatannya.

Kedua oknum PNS tersebut ditemukan warga dalam keadaan pingsan di dalam sebuah mobil Innova warna hitam BK 1746 BC di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat ditemukan, oknum PNS perempuan tak lagi mengenakan pakaian yang lengkap dan dalam keadaan nyaris tanpa busana.

Penemuan pasangan mesum yang pingsan ini dilaporkan warga kepada polisi, yang kemudian datang untuk melakukan evakuasi terhadap pasangan tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan menyebutkan pihaknya mengaku miris dengan perilaku kedua ASN tersebut.

"Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya," kata Sofyan, Jumat (5/6/2020).

Ia pun dengan tegas akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu.

Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi.

"Kejadiannya di luar jam kerja. Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN. Paling tidak jabatannya kita copot," tegasnya.

Sofian menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya sesuai dengan UU ASN yang berlaku.

"Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-undang ASN kan ada. Akan kita tindak," pungkasnya.

Mobil bergoyang-goyang

Sebelum ditemukan dalam keadaan pingsan, ternyata keberadaan pasangan ini sudah diketahui sejumlah pengendara yang melintas.

Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali.

"Nggak tahu kami bang, mungkin anak-anak yang biasa balap di sini. Pas kami datang, kaca mobilnya udah banyak cap tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," ucap seorang warga Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.

Menurut Irfan, mobil tersebut pertama kali ia lihat sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.

"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang," ungkapnya.

Buih warna merah keluar dari mulut

Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menuturkan langsung menerjunkan anggotanya setelah mendapat laporan dari warga datang ke Polres Asahan.

Kemudian setelah di TKP polisi pun mendapati kondisi mesin mobil hidup, dimana pasangan tersebut ditemukan pingsan masih menyala dan seluruh kaca jendelanya tertutup rapat.

"4 personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air," sebut mantan Kapolres Natuna itu, Jumat (5/6/2020).

Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.

Saat ditemukan pria dan wanita dalam mobil itu tanpa menggunakan celana dalam bahkan terlihat bagian intim keduanya.

Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa.

Sedangan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan posisi mengangkang dan mulut mengeluarkan cairan warna merah.

"Keduanya lantas dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Nugroho.

Ditambahkan Nugroho, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP.

Selain itu polisi akan turut memintai keterangan kedua ASN, Zul (37) dan H alias I (39).

Namun, menunggu sampai kondisi keduanya stabil, sebab saat ini masih menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.

"Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil," ujarnya

Saat ditanya adanya barang bukti lain di TKP, Nugroho menyebutkan, polisi tidak menemukan benda yang mencurigakan.

"Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap akan kita proses," ujarnya.

Setelah polisi melakukan berbagai pemeriksaan, didapati bahwa pasangan tersebut berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS

Keduanya pun diketahui bukan suami istri, namun keduanya tercatat sudah memiliki suami dan istri yang artinya pasangan mesum ini adalah pasangan selingkuh.

Keracunan Karbondioksida

Terpisah dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, dr Faizal Muslim menyebutkan bahwa kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbon dioksida.

Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri.

Tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh keduanya.

"Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri. Jadi dugaan awal kita penyebab mereka tak sadarkan diri karena keracunan karbondioksida, karena ditemukan di dalam mobil hidup mesin, AC menyala dan kondisi kaca tertutup," sebut Faizal pada Jumat (5/6/2020) dini hari.

"Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri. Itu saja yang bisa saya sampaikan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribunnewspekanbaru.com
https://pekanbaru.tribunnews.com/amp/2020/06/06/sepasang-asn-mesum-hingga-nyaris-tewas-di-asahan-ternyata-pns-di-dinas-pendidikan-ini-kata-kadisnya?page=4