Diduga Dibunuh, Suami Istri dan Dua Anaknya Tewas Bersimbah Darah


Sabtu, 22 Agustus 2020 - 19:18:01 WIB
Diduga Dibunuh, Suami Istri dan Dua Anaknya Tewas Bersimbah Darah Kediaman keluarga yang tewas mengenaskan di Sukoharjo. (Sumber: Tribunnews.com) 

MEDIALOKAL.CO - Nasib tragis dialami satu keluarga, diduga tewas dibunuh, jasad keempat korban baru diketahui beberapa hari kemudian.

Ceritanya, sebuah keluarga di Sukoharjo ditemukan tewas mengenaskan di dalam kediamannya. Mereka yang tewas terdiri dari Suranto (suami), Sri Handayani (istri), serta kedua anaknya RRI dan DAH.

Peristiwa nahas ini diketahui setelah tetangga mencium bau tak sedap dari dalam rumah yang beralamat di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Adalah Kayun (52), tetangga korban bertutur, semula mencium bau tak sedap dari rumah korban. Warga mengira bau tak sedap itu berasal dari kolam ikan milik di dalam rumah Suranto.

Warga pun menghubungi kakak Suranto, Maryono, terlebih dahulu sebelum mendatangi kediaman pada pukul 21.00 WIB, Jumat (21/8/2020). 

"Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia seperti dilansir TribunSolo.com, Jumat (22/8/2020) malam.

Lantas, bersama Maryono, warga mencoba mencari tahu keadaan rumah. 

Melihat jendela rumah korban terbuka, tidak ada penerangan yang dinyalakan dan situasi yang mencurigakan, warga pun melaporkannya ke pihak kepolisian.

Saat kediaman didobrak, ternyata Suranto, istri dan kedua anaknya telah tewas di dalam rumah. Para penghuni rumah tewas dalam keadaan bersimbah darah di empat lokasi yang berbeda.

Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa ini. 

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho hanya membenarkan terdapat penemuan mayat satu keluarga di rumah tersebut.

Sementara Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.

"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam.

Mengenai dugaan adanya perampokan, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan. Sementara Maryono mengatakan, kendaraan yang dimiliki korban tidak ada di kediaman.

"Mobil adik saya yang biasa buat rental tidak ada," kata Maryono.

Informasi yang dihimpun Tribun Solo, keluarga Suranto telah tewas selama 3 hari. 

Terakhir warga melihat keberadaan keluarga Suranto pada Rabu (19/8/2020). Saat itu terdapat sedikit keramaian di rumah Suranto. Setelah keramaian itu rumah Suranto tertutup hingga ditemukan peristiwa nahas tadi malam. (*)

Sumber: TribunSolo.com, Kompas.tv