MIRIS...Jadi Korban Jambret di Stadion Utama Riau, IRT Ini Meninggal Dunia


Sabtu, 21 November 2020 - 19:04:10 WIB
MIRIS...Jadi Korban Jambret di Stadion Utama Riau, IRT Ini Meninggal Dunia

PEKANBARU, Medialokal.co - Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku jambret yang mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia.

Peristiwa jambret itu terjadi pada Sabtu (21/11/2020) sekira pukul 05.00 WIB di Jalan Naga Sakti tepatnya depan Stadion Utama Riau.

Korban yakni Masriati (48), ibu rumah tangga itu meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban tersungkur ke aspal bersama anak-anaknya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan lidik dalam kejadian ini.

"Saat ini sedang kita dalami, dan pelaku dalam lidik," kata Ambarita.

Dijelaskannya, saat itu korban bersama dua orang anaknya sedang melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba, datang pelaku dan langsung menarik handphone yang ketika itu berada ditangan anak korban.

Sempat terjadi aksi tarik menarik antara pelaku dan anak korban, hingga sepeda motor yang dikendarai korban oleng dan akhirnya terjatuh.

"Akhirnya korban dan anaknya terjatuh, dan korban pingsan,"

Setelah terjatuh, pelaku mendekati korban lalu mengambil tas yang dibawa korban. Tas itu berisi uang tunai senilai Rp 5 Juta, handphone dan surat berharga lainnya.

Lalu pelaku pun pergi meninggalkan lokasi kejadian, anak korban menghubungi tetangga untuk minta bantuan. "Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Korban tidak mengalami luka robek yang serius hanya saja luka pada bagian tangan dan wajah. "Menurut keterangan dari anak korban, bahwa korban terjatuh dari sepeda motor dan helm korban terlepas dari kepala," tukasnya.

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, dengan alasan jenazah korban akan langsung di bawa oleh pihak keluarga ke desa Muara Rumbai Kabupaten Rokan Hulu untuk selanjutnya dimakamkan. (*)