Ungkap Kasus Haji Permata, Benarkah Ada Kejanggalan ?


Sabtu, 16 Januari 2021 - 19:13:24 WIB
Ungkap Kasus Haji Permata, Benarkah Ada Kejanggalan ?

INHIL, Medialokal.co - Tewasnya seorang pengusaha terkenal di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 15 Januari 2021 sekira pukul 04.00 wib pagi, hingga kini masih menjadi misteri yang belum terungkap. 

Menurut keterangan resmi Kepala BEA Cukai Tembilahan, Sabtu (16/1/2021) siang, Ari Wibowo menyatakan bahwa berdasarkan press release yang diterbitkan oleh Dirjend BC Pusat, Kelompok Haji Permata sudah dikejar lebih dulu oleh BC Kepri. Ari Wibowo juga menyebutkan bahwa BC Tembilahan ikut melakukan back up pengajaran dari arah depan wilayah perairan Inhil. 

"Kemudian berpapasanlah dengan keempat HSV (Kelompok Haji Permata), pengejaran terus dilakukan walaupun keempat HSV ini tidak mengindahkan serine untuk berhenti dari pengejaran satgas patroli, sehingga 1 HSV berhasil melarikan diri," paparnya Ari.

Selain itu, Kepala BC Tembilahan menyebut ada bot pancung lain dengan belasan orang membawa senjata dan melakukan penyerangan kepada petugas patroli. Sehingga di saat terdesak petugas terpaksa melakukan penindakan terukur.

Sementara itu, usai memberikan keterangan dari Dirjend BC Pusat, BC Tembilahan menyatakan upaya penyerangan terhadap satgas patroli dilakukan dengan molotov, senjata tajam, dan kembang api. 

Benarkah ada kejanggalan dibalik tewasnya Haji Permata? 

Ditempat yang sama, saat awak media masih mendengarkan keterangan press release, seorang pemuda menyatakan bahwa penembakan terhadap Haji Permata adalah pembunuhan. 

"Kalau seandainya mau melumpuhkan, harusnya ditembak di kaki bukan di dada pak, itu pembunuhan pak," sebut pemuda yang belum diketahui namanya tersebut.

Saat ditanya terkait siapa yang menembak, Kepala BC Tembilahan hanya menyebutkan bahwa hal tersebut masih dalam proses pendalaman. 

Kemudian pemuda tersebut juga melontarkan pernyataan bahwa ada orang lain bernama 'Tongseng' yang diduga sering dikawal oleh BC Tembilahan untuk melakukan penyeludupan barang ilegalnya.

"Tongseng kenapa bebas, kenapa tidak ditangkap, padahal tiap malam masuk," ujarnya. 

"Atau mau saya buka semuanya," cetusnya. 

Dari keterangan BC Tembilahan, masih ada beberapa kejanggalan yang dipertanyakan publik terhadap tewasnya haji permata. Secara usia, Haji permata diketahui sudah berumur dan tidak mungkin bisa melakukan perlawanan dengan melompat ke Speedboat petugas patroli. (*)