BI Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata Riau dari Sisi Ini...


Ahad, 28 Februari 2021 - 09:37:35 WIB
BI Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata Riau dari Sisi Ini... Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Riau

PEKANBARU, Medialokal.co — Bank Indonesia (BI) menyatakan kesiapannya untuk mendorong pengembangan sektor kepariwisataan di daerah dari sisi ekonomi kreatif.

Deputi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Perwakilan BI Perwakilan Riau Teguh Setiadi memaparkan, bentuk dukungan dari sisi pengembangan ekonomi kreatif yang bisa dilakukan BI, diantaranya pada pameran dalam skala nasional dan internasional yang diikuti oleh Bank Indonesia. 

Hal ini diungkapkan Teguh Setiadi dalam forum perangkat daerah bidang kepariwisataan, Kamis, 25 Februari 2021. “Kami akan membantu pengembangan sektor pariwisata di Riau terutama dari sisi pengembangan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Teguh Setiadi juga mengungkapkan bahwa BI juga akan mengambil peran dalam hal membantu akses permodalan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Dia menambahkan, BI juga mendorong pemerintah daerah agar sektor usaha kepariwisataan agar diarahkan pada skema transaksi non tunai seperti Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

“Hal ini sangat penting untuk memudahkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik di era new normal saat ini,” papar Teguh. 

Pemerintah Provinsi Riau meminta kepada pemerintah kabupaten/kota di Riau untuk bisa melaksanakan iven kepariwisataan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di APBD 2021.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan, upaya seperti ini diakui cukup memberatkan, namun di sisi lain kemampuan pendanaan sektor kepariwisataan juga mengalami defisit akibat Covid-19.

“Kami berharap daerah dalam hal penyelenggaraan iven pariwisata, mampu meminimalisir penggunaan dana APBD. Baik itu di provinsi ataupun kabupaten/kota,” katanya dalam forum itu.

Dia menambahkan, masalah defisit pendanaan kepariwisataan di APBD, pada prinsipnya tidak harus menjadi kendala. Hanya saja Pemda perlu melakukan langkah-langkah strategis agar iven kepariwisataan 2021, tetap bisa dimaksimalkan. (*)