GALERY

Haul ke-84 Sech Abdurahman Sidiq Albanjari Digelar dengan Sederhana Dikarenakan Pandemi


Senin, 17 Mei 2021 - 23:33:41 WIB
Haul ke-84 Sech Abdurahman Sidiq Albanjari Digelar dengan Sederhana Dikarenakan Pandemi Foto : Tampak himbauan saat ingin menghadiri haul ke-4 Sech Abdurrahman Sidiq ketika tiba di Pelabuhan Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuindra

KUINDRA, Medialokal.co - Meski negeri ini sedang dilanda wabah virus Covid-19 yang membuat semua sektor lumpuh, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat masyarakat untuk menghadiri Haul ke-84 Sech Abdurahman Sidiq Albanjari, di Kampung Hidayat, Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Muhammad Irham yang merupakan salah seorang bagian dari keluarga Sech Abdurahman Sidiq yang juga merupakan panitia pada haul-haul tahun sebelumnya menyebutkan bahwa untuk tahun 2021 ini haul digelar secara sederhana berhubung kondisi dan keadaan yang melanda negeri ini akibat virus covid-19.

"Kita telah mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa untuk menghindari penyebaran virus corona, maka dari itu haul tahun ini kita gelar sesederhana mungkin," ungkap Irham disela-sela berlangsungnya haul ke-84 Sech Abdurahman Sidiq, Rabu (17/03/2021) malam.

Foto : Tampak masyarakat yang menghadiri haul ke-84 Sech Abdurrahman Sidiq (medialokal.co)

Kendati demikian, lanjut Irham kembali, pihaknya tidak bisa menghali masyarakat yang terus berdatangan untuk menghadiri haul tersebut.

"Dari tadi pagi masyarakat dari berbagai daerah terus berdatangan, tidak mungkin kita halanginya. Kita siapkan masker dan tempat cuci tangan dan setiap masyarakat yang masuk ke area haul dicek suhunya terlebih dahulu," ungkapnya.

Foto : Tampak masyarakat yang sedang berbelanja pernak-pernik religi disekitaran lokasi haul tuan guru sapat pada haul ke-84. (Medialokal.co)

Sebagaimana diketahui, Almarhum sech Abdurrahman Sidiq telah memberikan dedikasinya semasa hidup untuk kemaslahatan umat. Tidak hanya soal agama, tetapi juga masalah ekonomi kepada masyarakat. Almarhum telah mengabdikan dirinya untuk kegiatan agama dan sosial.

Bahkan ia tidak hanya dikenang dari kalangan masyarakat Banjar, tetapi semua suku yang mendiami negeri seribu parit, baik Melayu mau pun Bugis dan bahkan dunia.

Foto : Tampak masyarakat yang sedang berbelanja pernak-pernik religi disekitaran lokasi haul tuan guru sapat pada haul ke-84. (Medialokal.co)


Almarhum Tuan Guru Sapat didaulat menjadi Mufti Kerajaan Indragiri. Namun jabatan prestesius pada zaman itu tidak dimanfaatkannya untuk menimbun kekayaan atau kepentingan pribadi.

Almarhum Tuan Guru Sapat justru menolak gaji yang ditawarkan pihak Kerajaan. Bahkan, hasil usaha perkebunan yang milikinya saat itu sebagian besar diinfakannya untuk membangun rumah ibadah dan pesantren.

Foto : Tampak makam tuan guru sapat (Medialokal.co)

Hebatnya lagi, selama mengajar almarhum Tuan Guru Sapat juga tidak mau menerima sepeserpun uang dari anak-anak didiknya. Tuan Guru yang pernah mengenyam pendidikan di Mekah ini dikenal sebagai penulis. Banyak hasil karangan-karangan buku yang sudah dihasilkannya.

Diantaranya adalah, Syair Ibarat Kiamat yang tidak hanya beredar di negeri sendiri. Tetapi juga negeri Jiran seperti Malaysia dan Singapura pada saat itu.

Sebagai zuriat dari keturunan Tuan Guru, Irham berharap  tentunya akan dapat diambil hikmah atas keteladanan almarhum.

Foto : Tampak dalam makam tuan guru sapat (Medialokal.co)

Menurutnya, keteladanan almarhum yang dikenal tanpa pamrih dalam melayani masyarakat sebagai ulama mau pun seorang mufti dari Kerajaan Indragiri, sebagai contoh bagaimana seorang pimpinan yang ikhlas dalam berbuat.

"Dari ke tahun ribuan orang selalu ramai hadir untuk menghadiri haul ini. Itu tidak lain untuk mengenang Tuan guru untuk mengambil hikmah ketaladanan beliau semasa hidup," ujarnya.

Ada beberapa hikmah yang harus kita ambil pelajaran dari almarhum Tuan Guru ini. "Pertama beliau belajar sepanjang masa, tidak ada mengenal puas apalagi putus asa. Ternyata almarhum tidak berhenti belajar kemana-mana. Kedua, almarhum selalu bekerja keras, ketiga, rajin berinfaq dengan iklhas. Keempat ajarkanlah ilmu pengetahuan," katanya. (Galery)

Foto : Tampak dekat makam tuan guru sapat. (Medialokal.co)

Foto : Tampak samping makam tuan guru sapat. (Medialokal.co)