JAKARTA, MEDIALOKAL.CO -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar para jemaah umrah diatur sedemikian rupa agar tak terjadi penumpukan pemberangkatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu ia sampaikan dam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkimpimda untuk antisipasi gelombang varian Omicron, Kamis (20/1).
"Diatur kedatangan antarkloter agar tidak terjadi penumpukan," ujar Luhut dalam keterangan resminya dikutip Jumat (21/1).
Luhut menyatakan upaya itu perlu dilakukan agar perjalanan umroh berjalan lancar dan aman. Terlebih lagi, saat ini terjadi peningkatan jamaah perjalanan umrah di tengah penyebaran Omicron.
Luhut meminta kepada Kemenag, Kemenkes, dan BNPB untuk dapat mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jemaah sebaik mungkin.
"Dengan mengatur flow-nya supaya tidak terjadi penumpukan. Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik," kata dia.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mencatat terdapat 1.023 jemaah umrah asal Indonesia yang telah diberangkatkan ke Arab Saudi hingga Selasa (11/1) lalu. Kemudian pada 19 Januari lalu, Kemenag mencatat ada 657 jemaah yang kembali berangkat ke Saudi.
Arab Saudi telah membuka penangguhan (suspend) penerbangan bagi jemaah umrah asal Indonesia pada 1 Desember 2021 lalu.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga sudah memastikan pemberangkatan umrah tetap berlanjut di tengah pandemi virus corona. Pelaksanaan ibadah umrah tetap berjalan melalui mekanisme one gate policy.