Danramil 03/Tempuling Hadiri Peringatan Isra' Mi’raj 1446 H Oleh Tim Penggerak PKK Kecamatan Tempuling

TEMPULING - mengangkat tema “Isra Mi’raj Momentum Mengingatkan Pentingnya Sholat Lima Waktu”. Tim Penggerak PKK Kecsmatan Tempuling mengadakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, bertempat di Aula Kantor Camat Tempuling Kabupaten Inhil, Rabu (29/01/2025).

Pada kegiatan tersebut Danramil 03/Tpl Letda Arm Muchazzar dalam sambutannya menyampaikan Sholat merupakan kunci kesuksesan dan kebahagiaan bagi setiap muslim. Begitu pentingnya ibadah sholat, maka Allah telah menurunkan perintah untuk melaksanakan sholat secara langsung melalui peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Hal ini berbeda dengan ibadah-ibadah lain yang perintahnya melalui perantara Malaikat Jibril seperti halnya zakat, puasa, haji dan lain-lain.

Acara dihadiri oleh Camat Tempuling M. Yunus, S.Sos, Danramil 03/Tempuling Letda Arm Muchazzar, Kapolsek Tempuling Iptu Delni Atma Saputra, S.H.,M.H, Ketua PKK Kec. Tempuling Ny. Ely Supiati Yunus, Ketua Persit Ranting 4 Koramil 03/Tempuling Ny. Ani Muchazzar, Ketua Bhayangkari Kec. Tempuling Ny. Ria Delni, Ketua Pelaksana Lurah Sungai Salak Bpk Mispan, S.E, Ibu Lurah & Kades Se-Kec Tempuling dan Ibu-ibu PKK Kec. Tempuling.

Inti Tausiah yang disampaikan Ust. Mikrot, S.Pdi yaitu Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW yang terjadi hanya dalam waktu satu malam saja. Padanya, turun perintah sholat lima waktu yang ketetapannya berlaku hingga akhir zaman.

Dalam rukun Islam, sholat berada dalam urutan kedua setelah dua kalimat syahadat. Posisi ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:

"Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan."

Tidak hanya itu, sholat juga merupakan amalan yang akan dihitung pertama kali kelak pada hari penghakiman. Karenanya seorang muslim mesti mendirikannya sesuai syariat, yakni lima kali dalam sehari.(*)