Pengunjung dan Sebagai Kaperwil Media Online Laporkan Dugaan Pengeroyokan oleh Oknum Keamanan VG Pacific Place


Ahad, 14 Desember 2025 - 01:22:11 WIB
Pengunjung dan Sebagai Kaperwil Media Online Laporkan Dugaan Pengeroyokan oleh Oknum Keamanan VG Pacific Place

Batam – Seorang pengunjung tempat hiburan malam (THM) yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Wilayah (Kaperwil) salah satu media Online, berinisial FC, diduga menjadi korban pengeroyokan oleh oknum petugas keamanan di THM VG Hotel Pacific Palace, kawasan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, pada Jumat (12/12/2025).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, FC menegur seorang pria tak dikenal yang merekam wajahnya menggunakan ponsel dengan lampu flash menyala tanpa izin. FC mengaku telah menegur secara sopan karena merasa privasinya dilanggar. Namun, teguran tersebut tidak diindahkan.

Setelah peringatan kedua juga diabaikan, FC melempar selembar tisu kecil sebagai bentuk peringatan. Tak terima, pria tersebut justru melaporkan FC kepada petugas keamanan THM.

Beberapa oknum security kemudian mendatangi FC dengan sikap yang dinilai intimidatif tanpa memberikan penjelasan terhadap korban, Salah satu oknum security diduga mencekik leher FC hingga korban tidak berdaya, sebelum akhirnya dipaksa keluar dari area club tanpa diberi kesempatan menjelaskan kejadian.

Di depan pintu masuk THM VG, korban kembali diduga dikeroyok oleh dua orang atau lebih. FC mengalami pemukulan dan tendangan yang mengarah ke tubuh dan wajah di area publik, disaksikan sejumlah pengunjung. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar serius di bagian wajah, pelipis, dan rahang, serta trauma psikologis.

Pada pagi harinya, FC menjalani visum di RS Elisabeth Batam dan melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke Polsek Batu Ampar guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

Peristiwa ini diduga memenuhi unsur tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 5 tahun 6 bulan, yang dapat diperberat apabila mengakibatkan luka berat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait laporan tersebut.