Bincang Sehat di Radio Gemilang FM Bersama PKRS Puri Husada dr. Imanuel

TEMBILAHAN, Medialokal.co - Bincang-bincang Sehat Bersama PKRS Puri Husada Tembilahan Dan Narasumber Spesialis Jiwa Di RSUD Puri Husada dr. imanuel wibawaningsih,SpKj Dalam Rangka Hari Anti Narkotika Internasional Dengan Tema Mengatasi Tantangan Narkoba Dalam Krisis Kesehatan Dan Kemanusiaaan di radio gemilang FM jl. Akasia Tembilahan kabupaten Indragiri Hilir, (29/06/22) pagi

Dalam paparannya dr. imanuel Wibawaningsih,SpKj mengenai mengatasi tantangan narkoba dalam krisis kesehatan dan kemanusiaaan, Seperti kita tahu saat ini kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja, maka dari itu tujuan dari tema tersebut untuk meningkatkan kesadaran akan masalah utama yang ditimbulkan oleh obat-obat terlarang bagi masyarakat.

"Penyalahgunaan narkoba merupakan fenomena sosial yang telah lama menjadi masalah sosial di masyarakat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus penyalahguna yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, permasalahan penyalahguna narkoba adalah permasalahan yang tidak bisa hilang hanya dengan melakukan pemberantasan saja, namun perlu adanya edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat secara umum," ujarnya

Bukan hanya membuat ketagihan yang membuat orang-orang menggunakan narkoba, tapi juga harganya yang sangat tinggi membuat banyak orang tergiur dan berani menjadi bandar yang memperjual belikan narkoba.

Lebih lanjut dikatakan kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba.

"Bukan hanya itu anak anak remaja bisa menjadi pencuri dimana mereka akan melakukan hal apa saja untuk bisa mendapatkan yang sudah membuat dia ketagihan dan ketergantungan pengaruh dari obat-obatan terlarang tersebut," paparnya.

Jika ditanya apa yang membuat mereka menyalahgunakan narkoba, katanya, coba-coba menjadi alasan utama yang disebabkan karena lingkungan pergaulan. Selain faktor tersebut ada juga faktor lain yang membuat mereka mau menyalahgunakan narkoba, yaitu depresi hingga frustasi, disebabkan masalah yang sedang mereka hadapi, yang mereka anggap tidak mampu lagi diatasi, yang memicu aksi untuk menggunakan narkoba sebagai pelarian.
Lebih lanjut dikatakan terkait beberapa peristiwa dimana seseorang melakukan tes urine mengetahui bahwa memakai Narkotika atau tidak dan hasilnya positif tetapi ia tidak pernah mengonsumsi narkotika.

Dalam menjalani tes urine nantinya klien akan menjalani dua macam tes, yaitu pemeriksaan kesehatan melalui wawancara yang ditujukan untuk mengetahui kondisi klien dan pemeriksaan sampel urine.

"Ternyata meski tidak mengkonsumsi narkoba hasil pemeriksaan urine bisa menunjukan positif. Namun jangan khawatir ini merupakan false positive yang mana hal ini terjadi karena seseorang mengkonsumsi obat-obatan dari dokter secara rutin sehingga teridentifakasi positif, obat flu, batuk yang mungkin hampir sama kandungan nya sehingga mereka bisa teridentifikasi positif," ujarnya

Maka dari itu jika ingin melakukan tes untuk itu hindari mengonsumsi beberapa obat-obatan, flu batuk jamu ataupun obat lainnya yang memungkinkan hal tersebut terjadi.

"Adapun Sebagai peran kita orangtua, apabila anak anak remaja yang mengonsumsi narkoba, pertama kali harus periksa anak nya terlebih dahulu, apabila sudah konfirmasi bahwa anak nya pemakai saat tes urine atau wawancara, apabila terbukti maka para orangtua harus mengubah sistem pengawasan kepada anak, slalu dekat dengan anak dan keuangan harus diawasi, apabila tidak berhasil maka bisa diatasi dengan memindahkan lingkungannya seperti asrama kontrol lingkungannya. dan apabila sudah sangat memprihatinkan maka bawa anak dan harus direhabilitasi," ujarnya

Untuk itu, ia mengajak segenap pihak untuk memerangi narkotika. Hal itu dilakukam agar tak ada lagi kaum remaja yang mengkonsumsi narkoba. (Galery)