Presiden Terpilih Brasil Ingin Pindahkan Kedutaan di Israel ke Yerusalem


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Presiden terpilih Brasil, Jair Bolsonaro menyatakan bahwa dia berniat untuk menepati janjinya dalam wawancara dengan surat kabar Israel, Israel Hayom pekan ini. Kepada surat kabar itu, Bolsonaro mengatakan bahwa ingin memindahkan kedutaan Brasil di Israel ke Yerusalem.

Menjawab pertanyaan dari surat kabar itu mengenai pemindahan kedutaan seperti yang dia isyaratkan sepanjang kampanyenya, Bolsonaro mengatakan bahwa Israel seharusnya memutuskan di mana ibu kotanya berada.

"Ketika saya ditanya selama kampanye apakah saya akan melakukannya (pemindahan kedutaan) ketika saya menjadi presiden, saya berkata 'ya, orang yang memutuskan ibukota Israel adalah Anda, bukan negara lain'," kata Bolsonaro dalam wawancara yang dengan Israel Hayom yang diterbitkan pada Kamis, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Jumat (2/11/2018).

Jika pemindahan dilakukan, maka Brasil akan menjadi negara besar kedua yang melakukan hal itu selain Amerika Serikat (AS).

Loading...

Bolsonaro juga menyatakan akan menutup kedutaan Palestina di Brasilia karena letaknya terlalu dekat dengan istana kepresidenan. Menurut Bolsonaro, Palestina tidak punya hak untuk memiliki perwakilan diplomatik karena bukan sebuah negara.

"Palestina pertama perlu menjadi sebuah negara untuk memiliki hak atas kedutaan," ujarnya.

Brasil sebelumnya mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada masa pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Namun, kandidat dari Partai Pekerja Lula, Fernando Haddad kalah dari Bolsonaro dalam pemilihan pekan lalu.

Pada Desember tahun lalu, Presiden AS, Donald Trump menyatakan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke sana pada Mei lalu. Langkah ini menyulut kemarahan dari negara Arab, Muslim dan sebagian besar negara dunia yang tidak mengakui yurisdiksi dan klaim Israel di Yerusalem. 

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]