TEMBILAHAN, Medialokal.co - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tembilahan melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan cabang Tembilahan yang dilakukan di ruangan Aula Kantor BPJS Kesehatan, Jalan Bunga, Tembilahan, Senin (18/11/19).
Kegiatan Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Tembilahan Meri Lestari. Pertemuan itu membahas soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan hal-hal yang berkaitan tentang hal itu.
Meri Lestari menyambut baik atas kedatangan mahasiswa. Kepala BPJS Kesehatan Tembilahan ini menguraikan dan menjelaskan secara jelas berdasarkan data-data yang sudah ada.
"Iuran jaminan kesehatan ini disesuaikan dalam Peraturan Presiden No 75 tahun 2019." ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa untuk masyarakat yang kurang mampu, maka disediakan PBI.
Angka peserta dari Daerah Kabupaten Indragiri Hilir cukup tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Riau ini.
"Dalam skala Riau, sebenarnya Inhil ini termasuk daerah yang tinggi dibantu. APBN membantu iuran kesehatan bagi yang kurang mampu, kemudian ditambah lagi dari Pemerintah Daerah Inhil juga," tuturnya.
Meski begitu, hal tersebut ditanggapi kalangan mahasiswa dari berbagai sudut pandang.
Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan Jhoni Eka Putra menilai bahwa masih banyak masyarakat yang bimbang atas kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut.
"Kenaikan iuran harusnya disosialisasikan terlebih dahulu. Bukan soal kenaikan itu saja, tetapi persoalan lainnya juga jika nantinya ada perubahan harus ada sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu." ungkapnya. (Jun)