Kecewa Istri Selingkuh, Suami Gantung Diri Jelang Sahur


Sabtu, 09 Mei 2020 - 15:55:20 WIB
Kecewa Istri Selingkuh, Suami Gantung Diri Jelang Sahur Polisi memeriksa mayat OP yang gantung diri di warung miliknya. Istimewa 

MEDIALOKAL.CO - Kecewa berat saat tahun sang istri selingkuh, Op (30) warga Kampung Legok Nangka Kelurahan Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, nekat gantung diri, Sabtu (09/04) dini hari.

Kapolsek Indihiang, Kompol Moch Bashori mengatakan, polisi menerima laporan perihal insiden tersebut dari warga, Sabtu (09/05) pukul 00.40.

Kapolsek menuturkan, peristiwa berawal ketika korban pulang ke rumahnya, Jumat (08/05) pukul 23.00. Saat itu, korban menduga istrinya, AI (24) selingkuh.

Pasangan suami istri ini akhirnya terlibat pertengkaran hebat. Op menggigit tangan dan memukul wajah AI.

AI yang kesakitan, berteriak hingga terdengar oleh para tetangganya.

“Lalu datang Ketua RT setempat bersama warga yang berniat melerai pertengkaran tersebut. Namun korban lari ke luar rumah sambil membawa tambang dan pisau,” kata Bashori.

Khawatir terjadi sesuatu, ketua RT setempat akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa warganya ke Polsek Indihiang.

Bashori menambahkan, polisi bersama warga kemudian berusaha mencari korban.

Setelah dicari, ternyata korban gantung diri di warung miliknya menjelang Sahur.

“Korban ditemukan di dalam warung miliknya depan rumah,” kata Bashori yang juga ikut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Menurut Bashori, korban telah membangun rumah tangga bersama Al selama 8 tahun dan dikarunia 2 orang anak.

Sehari-harinya, korban bekerja sebagai buruh pemecah batu di pegunungan.

Sebelumnya, lanjut dia, korban pernah melakukan kekerasan terhadap istrinya dan telah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota.

“Dari keterangan warga, sejak dua tahun terkahir korban mengalami perubahan prilaku menjadi lebih pemarah,” kata dia.

Bashori menambahkan, keluarga korban beserta istrinya menganggap kejadian itu sebagai musibah dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi.

Tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota yang mendatangi TKP juga tidak menemukan adanya kekerasan di tubuh korban. (*)