Camat Sungai Tualang Raso Berikan Bantuan untuk Janda Kurang Mampu


Rabu, 20 Mei 2020 - 22:55:46 WIB
Camat Sungai Tualang Raso Berikan Bantuan untuk Janda Kurang Mampu

TANJUNGBALAI, Medialokal.co - Nurmelan Hajijah Damanik (29) seorang janda beranak satu, bersama seorang putrinya berusia 5 tahun yang sempat viral di media sosial bahkan sempat diberitakan di beberapa media online sehingga menjadi perhatian pejabat setempat mulai dari Lurah, Camat Sungai Tualang Raso, Walikota Tanjungbalai bahkan sampai pada Kapolres Tanjungbalai sempat menjenguk tempat kediamannya. 

Nurmelan tinggal di gubuk tua tanpa listrik dan air bersih di lingkungan IV Kelurahan Sungai Raja, Kecamatan Sungai Tualang Raso, Tanjungbalai.

Atas informasi tersebut, Camat Sungai Tualang Raso Maspar Supriadi, cepat mengambil tindakan bersama Lurah Sei Raja, Normah dan langsung mendatangi tempat kediaman Nurmelan Hajijah Damanik dan membawa keluarga tersebut pindah ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) secara gratis, tindakan Camat dan Lurah tersebut mendapat dukungan dan pujian dari masyarakat setempat bahkan salah seorang warga Adli Siregar (33) mengacungkan jempol buat Camat Sungai Tualang Raso tersebut.

Adli siregar mengaku bangga punya pemimpin yang benar benar peduli terhadap warganga.

"Pak Maspar benar benar punya sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi, setiap ada masalah di lingkungan kami, pak Camat cepat tanggap dan cepat menyelesaikan masalah tersebut seperti beberapa hari yang lalu, ada warga yang tidak kebagian bantuan sembako, beras, telur, dan minyak goreng, setelah saya kasi tau, Pak Camat langsung menelpon Lurah dengan memerintahkan agar warga tersebut diberi bahan sembako," ujar Iyan. 

Numelan Hajijah Damanik mengaku sudah 15 tahun tinggal bersama ibunya.

"Tetapi sejak ibu saya sakit 2 bulan lalu, ibu pindah ke rumah kakak ku di Pasar Baru. Jadi selama ini hanya saya bersama anak ku di sini," kata Nurmelan.

Lebih jauh Nurmelan bercerita, bahwa dia sudah ditinggal kawin suaminya selama 5 tahun lalu. Sebelumnya mereka menikah Siri (Nikah secara Agama Islam dan tidak tercatat di kantor urusan agama) sejak saat itu, dirinya harus mengutip barang bekas (botot) untuk bisa memenuhi kehidupannya sehari-hari. Sementara bantuan dari pemerintah belum pernah diterimanya selama ini, sebab keluarga tersebut masih satu KK dengan ibunya, namun ibu nua sudah saat ini tinggal bersama dirumah kakaknya.

"Saya sangat berterimakasih pada pak Camat dan Lurah yang telah membantu dan memfasilitasi kami, sehingga tinggal di Rusunawa ini secara gratis, bahkan pak Camat dan Lurah berjanji akan menguruskan kartu keluarga (KK) kami," ujarnya gembira.

Laporan : Maulana Juang Harahap