Lokasi Tesnya di 34 Provinsi, Ini Dia Situs Resmi Pendaftaran Seleksi CPNS Online 2018


Kamis, 14 Juni 2018 - 11:16:29 WIB
Lokasi Tesnya di 34 Provinsi, Ini Dia Situs Resmi Pendaftaran Seleksi CPNS Online 2018

MEDIALOKAL.CO - Pemerintah dipastikan bakal membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini.

Bahkan, pendaftaran CPNS 2018 diperkirakan bakal dibuka dalam waktu dekat ini.

Terkait rencana penerimaan CPNS 2018 itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan informasi terbaru.

Dikutip dari siaran pers BKN tertanggal 12 Juni 2018 yang diunggah di laman resmi BKN, bkn.go.id, saat ini BKN tengah mempersiapkan infrastruktur untuk pendaftaran CPNS 2018.

Infrastruktur tersebut mulai dengan proses pendaftaran secara online melalui https://sscn.bkn.go.id , seleksi administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan melanjutkan, sambil menunggu keluarnya pengumuman penerimaan CPNS resmi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), BKN melakukan peningkatan kapasitas web SSCN.

Upgrade web itu dilakukan karena diperkirakan akan terdapat 8-10 juta pendaftar CPNS 2018.

BKN memastikan, penerimaan CPNS 2018 tetap menggunakan Computer Assited Test (CAT) BKN.

Karena diperkirakan penerimaan CPNS kali ini dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, maka titiik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi.

Saat ini, BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki fasilitas CAT.

Penjajakan juga dilakukan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meski demikian, dalam rilisnya, BKN tidak menyebutkan tanggal pasti kapan penerimaan CPNS 2018 bakal dibuka.
(TribunSolo.com/Daryono)

Seputar CPNS

Pemerintah akan kembali membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun 2018. 

Sebelumnya, pada tahun 2017, pendaftaran dibuka sebanyak 2 kali untuk kementerian dan lembaga negara.

Pada tahun 2018, jumlah CPNS akan diterima lebih banyak sebab untuk kebutuhan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, kecuali Pemprov Kalimantan Utara yang lebih dulu membuka pendaftaran.

Lalu, kapan pendaftaran CPNS pada tahun 2018 akan dibuka dan berapa banyak akan diterima?

Berikut 3 update informasi sebagaimana dirangkum dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB). 

1. Usai Pilkada

Pendaftaran CPNS akan dibuka setelah rangkaian Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) selesai, Juni 2018.

Menteri PAN-RB, Asman Abnur mengatakan, saat ini pihaknya sedang menghitung kebutuhan PNS secara riil.

"Apakah benar yang diajukan sesuai dengan beban kerja, sesuai dengan target. Jadi SDM seperti apa yang dibutuhkan. Ini sedang kami sisir masing-masing kementerian maupun lembaga," katanya mengungkapkan di komplek Istana Negara, Selasa (6/3/2018), sebagaimana dikutip dari Kontan.

Asman juga mengatakan, Pilkada tidak berpengaruh terhadap proses CPNS 2018 ini.

"Pilkada jalan, itu kan tidak ada urusan, karena yang mengajukan BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," katanya.

2. Formasi Sedang Disusun

Selain itu, Asman juga kementeriannya tengah menyusun formasi yang tepat untuk CPNS 2018.

Seperti halnya terkait kompetensi yang harus dicocokkan dengan tugas yang ditawarkan.

Termasuk, menentukan unit-unit kerja yang dibutuhkan. 

"Jadi saya dengan tim sekarang tidak mau lagi menerima sarjana teknik sekian orang. Nah kami mau teknik itu teknik apa saja, ditempatkan di unit kerja mana," tambah Asman. 

Dengan demikian, sebelum pemerintah memutuskan pembukaan CPNS, pihaknya sudah mengetahui seseorang itu ditempatkan di mana saja dan di unit kerja mana.

Sehingga, tidak ada alasan lagi untuk minta pindah. 
"Misalnya untuk guru, guru SD di mana, guru SMP di mana, gitu. Jadi tidak ada alasan nanti. Ya mungkin diberlakukan mungkin 5 tahun baru dia pindah," jelas Asman. 

3. Prioritas Tenaga Pendidik dan Kesehatan

Asman menuturkan bahwa pendaftaran CPNS akan diprioritaskan di dua sektor utama, yakni pendidikan dan kesehatan.

"Tahun 2018 kami membuka ke seluruh kementerian, lembaga, dan daerah tapi khusus di bidang utama, kesehatan dan pendidikan," ujar Asman saat ditemui di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).

Menurut Asman, saat ini sebaran tenaga pendidik dan kesehatan tidak merata.

Mayoritas guru misalnya, masih terpusat di kota-kota besar.
Sementara daerah-daerah terpencil masih kekurangan tenaga pendidik.

Oleh sebab itu, kata Asman, nantinya tenaga pendidik dan kesehatan akan diprioritaskan berdasarkan daerah-daerah yang membutuhkan.

"Karena masih banyak guru yang terpusat di perkotaaan, jadi nanti kita fokus penyebaran guru di daerah terpencil," kata Asman.

Berdasarkan hasil analisis Pusat Data dan Statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016, sebaran kepala sekolah dan guru jenjang SMP di Indonesia belum merata ke seluruh wilayah, khususnya di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Selain itu, terdapat banyak kabupaten/kota dengan kategori wilayah 3T masih kekurangan kepala sekolah dan guru SMP berdasarkan pada standar indikator pendidikan nasional yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, ada pekerjaan rumah bagi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memikirkan kualitas kepala sekolah dan guru yang sudah ada.

Analisis data menunjukkan, sebaran kepala sekolah dan guru yang berkualitas juga belum merata.(*)

 

 

 

 

 

 

Sumber : Bangkapos.com