Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK bersama warga saat mengevakuasi korban untuk dibawa ke Puskesmas Pujud keperluan Visum ROKANHILIR - Jamaluddin (25) warga Kampung Sawah Atas RT 002/ RW 002 Desa Kasang Bangsawan Kecamatan Pujud Kabupaten Rohil ini ditemukan tewas di sebuah kebun karet.
Pria muda ini ditemukan tewas di kebun karet yang terletak di Dusun 10 Kampung Lalang RT 001 RW 026 Desa Kasang Bangsawan Kecamatan Pujud Kabupaten Rohil.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK mengatakan bahwa korban ditemukan pada Selasa 01/06/2021 pagi.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Baim itu, penemuan mayat ini bermula pada hari Minggu Tanggal 30 Mei 2021 sekira pukul 22.00 wib korban pergi dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor Satria FU.
Pada saat korban Jamaluddin pergi, korban Jamaluddin tidak permisi dengan orang tuanya. Pada malam itu korban Jamaluddin tidak pulang kerumahnya lagi, namun karena korban Jamaluddin sering menginap di rumah teman-temannya pihak keluarga tidak melakukan pencarian terhadap korban Jamaluddin.
Pada hari Minggu sekitar pukul 22.30 wib korban Jamaluddin bertemu dengan saksi Arlis Permadi dengan mengatakan " Bang aku mau pergi jauh " namun saksi Arlis Permadi tidak begitu merespon korban.
Kemudian pada hari Selasa 01 Juni 2021 sekitar pukul 08.00 wib saksi Malvinas pergi ke kebun karet untuk menderes pohon karet.
Saat itu Malvinas melihat korban Jamaluddin dalam posisi telentang di tanah, selanjutnya saksi Malvinas menghubungi warga sekitar.

Pada pukul 08.15 wib saksi Supri mendapat informasi bahwa ada ditemukan mayat laki-laki gantung diri di kebun rambongan, dan saksi Supri disuruh untuk melihat langsung.
Sesampainya dilokasi saksi Supri melihat bahwa mayat laki-laki tersebut adalah adik kandungnya sendiri dan saksi Supri memberitahukan informasi tersebut ke pihak keluarganya. Kemudian korban di bawa kepuskesmas pujud untuk dilakukan visum.
"Hasil interogasi yang dilakukan terhadap saksi Supri bahwa kejadian gantung diri tersebut dikarenakan adanya pertengkaran keluarga," terang Baim.
Selanjutnya pihak keluarga menerima dengan iklas kejadian gantung diri tersebut dan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap korban Jamaluddin.
"Hasil visum oleh dr Novita Sari ditemukan luka bekas jeratan tali tambang di bagian leher dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," terang Baim lagi.
Dan terkait posisi mayat saat ditemukan dalam posisi terlentang, Kapolsek menerangkan bahwa diduga tali terputus.
"Diduga korban meggantungnya dengan mengikat lehernya di atas, dan melompat ke bawah. Dengan hentakan pertama langsung terputus talinya," terangnya.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak dapat melakukan penyelidikan. "Sebab keluarga korban ikhlas dan membuat surat pernyataan menolak diotopsi," tandasnya. (ded)