MEDIALOKAL.CO, JAKARTA -- Kapal perang terbesar Australia HMAS Adelaide mengalami insiden mati listrik saat mengirim bantuan kemanusiaan ke Tonga yang baru-baru ini diterjang bencana tsunami dan erupsi gunung api.
Sumber dari kapal HMAS Adelaide mengatakan kepada ABC News, kapal tersebut sempat terdampar selama beberapa waktu karena mati listrik total, termasuk listrik cadangan.
Menurut beberapa kru kapal, banyak dari mereka yang harus tidur di dek atas karena masalah listrik ini.
Meski begitu, masih ada sejumlah fitur yang belum 100 persen pulih kembali.
"Kami masih memiliki masalah dengan komunikasi eksternal dan tetapi kami ingin memastikan Anda tahu semua bahwa seluruh orang yang berada di kapal aman," ucap Waters.
"Kami ingin berterima kasih kepada tim teknis atas kerja keras mereka di kondisi panas dan sulit ini, membuat kami bisa menyelesaikan tugas kami, pun juga mengembalikan layanan dan komunikasi."
Sementara itu, Menteri Perdagangan Australia, Dan Tehan, mengatakan situasi ini telah ditangani dengan tepat.
"Pihak (Kementerian Pertahanan) akan memastikan ada pemeriksaan keselamatan tepat yang dilakukan untuk seluruh personel di Adelaide," ujar Dan seperti dikutip ABC News.
"Keselamatan mereka sangat penting, dalam pemikiran kami, kala mereka menangani masalah ini."
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Australia masih belum merespons permintaan komentar yang diajukan ABC News.
Pekan lalu, HMAS Adelaide akhirnya diizinkan mendarat di Tonga untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Padahal, beberapa kru kapal terdeteksi positif Covid-19 tak lama setelah mereka berangkat dari Australia.