PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran INHU, Medialokal.co - Penyidik kepolisian Satreskrim Polres Indragiri hulu (Inhu)-Riau, sudah melakukan periksaan saksi terhadap laporan esate manager perkebunan kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra Zaudi Alamsyah dalam dugaan Penyerobotan kebun kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra yang dilakukan Siti Aisyah (Calon Bupati Inhu 2020 lalu,red). Terlapor Siti Asiyah diketahui mulai melakukan Penyerobotan lahan sejak 9 Oktober 2022 lalu.
Selain Siti Aisyah yang dilaporkan dalam dugaan penyerobotan kebun kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra di Desa Payarumbai Kecamatan Seberida, menguasai kebun menggunakan alat berat dan melakukan pemanenan, sejumlah nama juga turut jadi terlapor dalam dugaan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di kebun Tugu Palma Sumatra, diantaranya Raja Haris mantan kepala desa dan Asmar.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa penyidik, terlapor belum diperiksa," kata PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran ketika dikonfirmasi wartawan Senin (31/10/2022), dikutip dari Vokalonline.com, Senin (31/10/2022).
Kronologis kejadian, sehingga Siti Aisyah dilaporkan bermula minggu 09 Oktober 2022 sekira pukul 10.00 WIB, esate manager perkebunan kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra Zaudi Alamsyah datang perkebunan untuk mengecek informasi penguasaan kebun, ternyata benar ada alat berat escapator masuk ke area perkebunan milik PT Tugu Palma Sumatra yang berlokasi di blok H-10 Desa Payarumbai.
Alat berat tersebut melakukan kegiatan pembuatan parit dan pembersihan lokasi kebun PT Tugu Palma Sumatra tanpa izin dari PT Tugu Palma Sumatra, berdasarkan informasi yang didapat esate manager perkebunan kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra Zaudi Alamsyah, alat berat tersebut milik dari Siti Aisyah dengan operator alat berat bernama Rudi Sinaga.
Esate manager perkebunan kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra Zaudi Alamsyah saat itu berusaha untuk memberhentikan aktifitas tersebut. Namun, Siti Aisyah tidak mau dan tetap melanjutkan aktifitas sampai Saat ini.
Informasi yang dihimpun, Kebun kelapa sawit yang ditanam oleh PT Tugu Palma Sumatra di Desa Payarumbai sejak tahun 2011, sebulan terakhir di tahun 2022 ini dikerjakan Siti Aisyah dengan cara mengoperasikan dua unit alat berat dan menempatkan tiga orang pekerja atas nama Riki sebagai pengawas, Rudi Sinaga sebagai operator alat berat dan Ari dilokasi perkebunan kelapa sawit PT Tugu Palma Sumatra Desa Payarumbai.
Dalam aksi pencurian TBS dan penyerobotan kebun kelapa sawit yang dilakukan Siti Aisyah Cs, diyakinkannya kepada masyarakat, kalau yang dilakukan dilapangkan dengan cara penguasaan kebun dan panen TBS serta menjual TBS tersebut adalah seolah oleh dengan cara hukum, dimana ketua kelompok atas nama Raja Haris mantan kepala desa Payarumbai memberikan kuasa kepada pengacara atas nama Asmar, untuk melakukan penguasaan kebun sawit oleh masyarakat.
Sesuai luasan Izin Usaha Perkebunan (IUP) yang dimiliki PT Tugu Palma Sumatra seluas 2250 haktar, dilakukan pengolahan lahan dan ditanami kelapa sawit lebih kurang 1000 haktar, sebagian lahan plasma PT Tugu Palma Sumatra terbakar lebih kurang 250 haktar dan saat ini lebih kurang 850 haktar kebun kelapa sawit milik PT Tugu Palma Sumatra dikuasai oleh sekelompok warga Desa Payarumbai.(*)
Sumber: https://www.vokalonline.com/siti-aisyah-cs-dilaporkan-dugaan-penyerobotan-polisi-mulai-periksa-saksi