ROHIL, MEDIALOKAL.CO - Terkait Acara Muslim Fest 2023 yang menampilkan model berbusana setengah telanjang (mengumbar aurat) sejumlah toko agama dan toko elemen lainnya menggeruduk Suzuya Superstore Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir (ROHIL) selaku penyelenggara Acara.
Aksi tersebut merupakan menyampaikan beberapa tuntutan, dimana tuntutan itu berupa management memberikan sangsi administrasi terhadap Penyelenggara Acara. Selain itu juga menuntut Suzuya Bagan Batu untuk meminta maaf secara terbuka dan tertulis dimedia cetak dan juga media online berturut - turut selama 3 hari.
Kemudian, meminta Suzuya Superstore membuat pernyataan agar tidak akan menyelenggarakan kegiatan yang mengumbar aurat baik itu di muka umum yang bertentangan dengan syariat islam dan adat istiadat.
Mewakili toko agama dan elemen lainnya, Ustad Sayid Khairuddin, Selain manyampaikan Poin - poin tuntutan, dirinya mengatakan bahwa di wilayah Rohil khususnya di Kecamatan Bagan Sinembah tidak dibenarkan mengadakan agenda yang mengumbar - umbar aurat.
"Meski tidak di acara muslim sekalipun tidak dibenarkan mengadakan acara dengan memgumbar aurat, apalagi di acara terbuka seperti ini," jelasnya.
Kemudian, Ustad sayid juga menjelaskan bahwa kegiatan Muslim Fest 2023 ini juga di selenggarakan di suzuya dearah lain. Namun hanya di Suzuya Superstore yang mengadakan acara yang pulgar.
"Di rantau perapat juga mengadakan hal yg sama, kawan saya, saya telpon disana tidak ada seperti ini, cuma di bagan batu ini yang pulgar," ungkapnya.
Selanjudnya, Management Suzuya Superstore Bagan Batu, Eka Setya didampingi Manager Building Suzuya Rinto sinurat dan Staf/karyawan penyelenggara menyampaikan permohonan maaf didepan tokoh agama, tokoh adat dan elemen lainnya.
Pihak penyelenggara di hadapan semua yang hadir mengakui kesalahan dan sudah menciderai hari umat muslim dan siap memenuhi tuntutan yang di berikan.
"Dengan setulus - tulusnya kami memohon maaf kepada umat muslim, Ustad masyarakat. Permohonan maaf sebelumnya juga sudah kami sampaikan melalui beberapa media online dan juga media cetak," ucap Eka Setya.
Pada kesempatam itu, Ketua MUI Bagan sinembah Ahmad Yani, menyampaikan pendapatnya, dimana dalam sambutannya terlihat sangat marah dengan pihak penyelenggra yang sudah mengadakan kegiatan diduga melecehkan agama.
"Saya minta jangan di ganggu bagan sinembah ini dengan pelecehan agama. seharusnya sebelum mengadakan acara ini bertanya dulu, jangan main langsung aja," katanya kesal.
Meski memaafkan, Ahmad Yani meminta kepada Management suzuya agar tidak melakukan hal yamg sama lagi. Kedepannya jika membuat kegiatan agar melakukan koordinasi dulu.(*)
Laporan : Riski