Tembilahan Hulu - Masyarakat Desa Sungai Intan kembali menunjukkan kebersamaan dan kekompakan melalui kegiatan gotong royong membersihkan lahan pertanian yang akan digunakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sabtu (12/04)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Intan, Bapak Ahmad Ependi, S.Pd.I, NLP, beserta perangkat desa, yang turun langsung membantu warga menyiapkan lahan untuk ditanami.
Dengan penuh semangat, para peserta membersihkan area sekitar KWT dari sampah, rumput liar, dan pepohonan yang tidak produktif. Mereka bekerja sama menebas rumput, memangkas dahan yang mengganggu, serta membakar sampah organik untuk dijadikan pupuk alami. Suasana kebersamaan terasa hangat meskipun pekerjaan yang dilakukan cukup melelahkan.
Kepala Desa Sungai Intan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mendukung Program Ketahanan Pangan yang digalakkan oleh pemerintah pusat. Selain itu, gotong royong ini juga menjadi momentum untuk menghidupkan kembali KWT yang sempat vakum dalam beberapa waktu terakhir.
Antusiasme warga sangat terlihat, terutama karena adanya dukungan langsung dari pemimpin desa. Banyak peserta yang mengaku termotivasi melihat keseriusan Kepala Desa dan jajarannya dalam membangkitkan kembali semangat bertani secara berkelompok. Harapan besar muncul agar kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat insidental, melainkan dapat menjadi budaya baru di Desa Sungai Intan.
Selain mempersiapkan lahan pertanian, gotong royong ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Banyak diskusi dan ide-ide segar yang muncul selama bekerja, mulai dari rencana penanaman hingga pengembangan produk pertanian berbasis KWT. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dapat menghasilkan banyak inovasi.
Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mencintai pertanian. Beberapa pemuda turut serta, belajar langsung dari para orang tua tentang teknik membersihkan lahan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
Ke depan, pemerintah desa berencana mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi KWT agar dapat mengelola lahan secara optimal. Dengan demikian, hasil pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
Semangat gotong royong ini diharapkan tidak berhenti di sini, melainkan terus menyebar ke aspek pembangunan lainnya di Desa Sungai Intan. Melalui kolaborasi yang solid, masyarakat dan pemerintah desa yakin dapat menciptakan kemandirian pangan serta lingkungan yang lebih hijau dan produktif.