Mursid Rela Naik Turun Bukit Demi Sinyal Agar Bisa Jual Online Produk Baduy


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Warga Baduy Luar di Kampung Cempaka, Mursid mengatakan jualan online warga Baduy untuk sebagian orang sudah biasa. Termasuk dirinya yang sudah menggeluti jualan online di media sosial Instagram.

Karena tanah ulayat Baduy dilarang menggunakan listrik, setiap hari ia harus naik turun bukit untuk mengisi daya handphone. Saat jualan di kampung Baduy, ia juga harus ke bukit demi sinyal agar jualannya lancar.

"Sinyal kurang bagus, harus cari sinyal ke bukit di belakang rumah. Kalau mau bagus turun ke Ciboleger. Kesulitannya di sinyal dan ngecas di Ciboleger," ujar Mursid .Banten, Sabtu (21/9/2019).

Selain dua jenis itu, beberapa tenun Baduy seperti Suat Songket, Adu Mancung, Samping Poleng Kacang Herang juga laku dijual di media sosial. Kebanyakan yang memesan tertarik dengan tenun yang memiliki pewarna alam.

Loading...

Jualan online yang ia lakukan lanjut Mursid juga membantu perekonomian warga di sekitar rumahnya. Tidak hanya ia dan istrinya yang membuat dan menjualkan tenun, ia juga memanfaatkan sesama orang Baduy membuat tenun dan memasakannya di media sosial.

Di samping itu, aktivitas jual online tenun ataupun kerajinan khas Baduy pun belakangan dilakukan oleh sebagian warga. Namun menurutnya, mereka tidak meninggalkan kewajiban adat untuk bertani dan menjaga alam

"Di kampung saya yang menenun aja ada 8 keluarga, jualannya harus ada yang ngebantu. Kecuali emang mau jualan sambil menunggu pengunjung datang ke Baduy," pungkasnya.

(spiritriau.com) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]