SIAK

Selama Dua Bulan, Masyarakat Terserang Penyakit Dampak Karhutla di Mempura Berjumlah 526 Orang

Poto Rifky

Loading...

SIAK, Medialolal.co - Dokter Hendri Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Mempura, usai melaksanakan sholat Istisqo yang digelar Pemerintahan  Kecamatan Mempura, Selasa (24/9/2019) pagi, menjelaskan  masyarakat yang terserang penyakit dampak akibat kabut asap khususnya  di  Wilayah UPTD Puskesmas Mempura berjumlah 526 orang. 

Jumlah itu terhitung mulai  bulan Agustus sampai September 2019. Pada bulan Agustus 2019, yang terserang penyakit ISPA sebanyak 246 orang, untuk penyakit Asma sebanyak 6 orang, untuk penyakit Pneumonia 1 orang, 
iritasi kulit  14 orang dan iritasi mata 9 orang. Jadi Jumlah  keseluruhan  pada bulan Agustus 2019 dengan total 276 orang. 

Untuk bulan September 2019, 
yang terserang penyakit ISPA sebanyak 219 orang, untuk penyakit Asma sebanyak 6 orang, untuk penyakit Pneumonia 1 orang, 
iritasi kulit 21 orang dan iritasi mata 3 orang. Jadi Jumlah  keseluruhan  pada bulan Agustus 2019 dengan total 250 orang. 

"Semua pasien tertangani dengan baik dipelayanan kesehatan posko bencana asap di Puskesmas Kecamatan Mempura yang di buka selama 24 jam dan tidak ada pasien yang  dirujuk ke RSUD untuk perawatan lebih lanjut,"Kata Hendri

Loading...

Sementara itu, Koramil O3 Siak Suratno, sebagai Tim keamanan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk di Wilayah Kabupaten Siak menjelaskan, Dengan teknologi yang ada, baik tim darat maupun tim udara semuanya sudah dimaksimalkan penanganannya.

"Kami Tim Angkatan Udara dan Angkatan  Darat bekerjasama Tim dari BPBD Provinsi Riau termasuk Tim BNPB  pusat  sudah  melaksanakan kegiatan  penyemaian garam di awan yang berpotensi hujan," kata Koramil 03 Suratno. 

Selanjutnya, Koramil 03 Siak menghimbau kepada masyarakat  agar tidak membakar hutan dan lahan

"Himbauan ini untuk masyarakat, mari kita sama sama menjaga lingkungan jangan sampe kita membakar hutan dan lahan, Alhamdulillah di Kabupaten Siak ini sudah nol titik hotspot," ucapnya. 

"Selama satu setengah bulan yang lalu kita berupaya dan kita laksanakan patroli kemudian kita, edukasi masyarakat untuk menanam dan berkebun, tidak dengan cara melakukan membakar."Tutupnya(Rif) 

 


 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]