Gali Potensi Anak, PEMKAB Inhil Gelar Lomba Peringatan HAN TH 2019

Foto : Dok.Humas Inhil

Loading...

Tembilahan - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil, menggelar kegiatan lomba dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2019.

Bertempat di Gedung Wanita Kabupaten Inhil, Jalan Sungai Beringin Tembilahan, acara yang mengusung tema "Kita Anak Indonesia Kita Gembira" ini diawali dengan tari persembahan dari TK Pembina Tembilahan, Senin (21/10/2019).

Acara dibuka oleh Bupati Inhil, Drs HM Wardan MP didampingi Bunda PAUD Inhil, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME. Turut hadir dalam kesempatan itu Unsur Forkipimda Inhil, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Inhil, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Inhil, Ketua Organisasi Wanita, Kepala Sekolah serta Majelis Guru TK/ PAUD di Tembilahan, murid-murid TK/ PAUD serta orangtua/ wali murid.

Tujuan kegiatan ini alah untuk menggali bakat seni anak-anak. Selain itu juga untuk menampilkan bakat, minat, dan keberanian anak.

Loading...

Hasil yang diharapkan ialah agar semua peserta lomba mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, dan melatih peserta didik menjadi berprestasi.

Lomba dilaksanakan selama 2 hari, dengan peserta yang merupakan murid TK/ PAUD dan SD. Lomba yang dilakukan ialah, menggambar, mewarnai, membaca ayat pendek, pildacil, dan masih banyak lagi.

Para hadirin dihibur dengan penampilan pantun dari TK Pertiwi I dan penampilan sholawat nariyah.

Bupati mengatakan bahwa tema yang diangkat relevan dengan sebuah survey pada tahun 2017 lalu.

"Dalam survey itu dikatakan bahwa anak Indonesia termasuk anak paling bahagia di dunia. Indonesia mencapai rata-rata kebahagiaan 90 persen. Jadi meski kondisi negara kita ini berkembang, anak-anak kita diketegorikan anak yang bahagia," ungkap Wardan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan tersebut adalah kesehatan fisik dan mental, dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, serta hubungan yang baik dalam keluarga.

"Pendidikan anak sudah mulai sejak umur 3 bulan. Saat ini teknologi semakin berkembang, anak-anak kita banyak yang sudah main teknologi, katakanlah hp. Teknologi ini sanganmt berpengaruh pada perkembangan otak anak. Saya lihat anak belum berumur 2 tahun, orangtua selalu menina bobokkan dengan hp, anak tidak mau makan disodorkan hp. Ini salah satu kegiatan yang salah," kesal Pemimpin Negeri Magrib Mengaji ini.

Kemajuan teknologi, imbuhnya, pada satu sisi harus disyukuri, tapi jika digunakan dengan salah, sebagai contoh terlalu memanjakan anak-anak dengan teknologi, maka anak berakibat fatal.

"Melalui OPD terkait, hal-hal seperti ini tolong disosialisasikan, kalau perlu masuk ke sekolah-sekolah. Kita ingin memberikan kegembiraan kepada anak-anak kita tetapi dengan cara yang salah, saya khawatir ini akan berakhir dengan kecewa. Anak-anak itu adalah kertas suci, tergantung goresan-goresan otang tuanya. Apakah akan diisi dengan goresan yang indah," urai Bupati.

Menurutnya, perkembangan otak anak harus dilakukan sedini mungkin demi mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas untuk bangsa.

Bupati Agamis ini berharap agar anak-anak fokus mengikuti program Magrib Mengaji dan turut menyukseskan Program 1 Desa/ Kelurahan 1 Rumah Tahfidz.

"Nanti kita buat surat edaran agar waktu Magrib sampai Isya di rumah tidak boleh menghidupkan tv, tidak boleh main di tempat game. Nanti diadakan razia bagi anak-anak yang duduk di tempat game waktu Magrib sampai Isya akan ditangkap, dan pelaku usaha akan diberi sanksi," tegasnya. (Humas)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]