Profil Abdul Halim Iskandar: Santri Jombang jadi Mendes PDTT di Kabinet Indonesia Maju


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Berikut ini merupakan profil Abdul Halim Iskandar, yang dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) di Kabinet Indonesia Maju.

Abdul Halim Iskandar, biasa disapa Gus Halim. Namun, saat maju sebagai calon peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019, dia mengubah panggilannya menjadi Pak Halim.

"Ya, sekarang panggil Pak Halim saja," ucapnya singkat saat itu.

Meski sudah mem-branding nama, bahkan memasang baliho di hampir seluruh daerah di Jatim. Akan tetapi, dia urung maju sebagai calon gubernur karena partainya mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas. Selanjutnya, diganti Puti Guntur Soekarno di posisi calon wagub menjelang pendaftaran di KPU setempat.

Loading...

Kiprah Abdul Halim di panggung politik nasional memang belum moncer. Maklum, selama ini masih berkiprah di level provinsi, yakni sebagai Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur periode 2011—2016 dan 2016—2021.

Abdul Halim Iskandar menjabat Ketua DPRD Provinsi Jatim periode 2014—2019, kemudian terpilih kembali sebagai pimpinan DPRD Provinsi Jatim 2019—2024. Namun, jabatannya hanya Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim karena perolehan suara partainya kalah dari PDI Perjuangan.

Pak Halim adalah penasihat Fraksi PKB DPRD Jatim yang maju sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII yang meliputi Kabupaten/Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

Di bawah kendalinya, PKB Jatim sukses menjadi peraih kursi terbanyak hasil Pemilihan Umum 2014, yakni 20 kursi dengan raihan 19,10 persen suara.

Pada Pemilu 2019, PKB tergeser ke posisi dua. Namun selisih suara dengan PDI Perjuangan selaku pemenang pemilu di Jatim tak terpaut cukup jauh. PKB mendapat sebanyak 4.198.551 suara dengan raihan 25 kursi.

Sedangkan PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 4.319.666 dengan perolehan 27 kursi.

Justru di perpolitikan nasional, nama adik kandungnya Muhaimin Iskandar yang mengemuka, terlebih sebagai orang nomor satu di PKB dan pernah tercatat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wakil Ketua MPR RI, dan kini Wakil Ketua DPR RI.

Abdul Halim Iskandar adalah kakak kandung Muhaimin Iskandar yang sama-sama lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka besar dari keluarga pondok pesantren, dan masih tercatat memiliki hubungan darah dengan presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai paman-keponakan.

Abdul Halim lahir 14 Juli 1962 yang sebelum merambah ke politik tingkat provinsi, suami Lilik Umi Nashia itu pernah dipercaya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Jombang dua periode berturut-turut.

Berdasarkan catatan tambahan yang dihimpun dari berbagai sumber, Pak Halim merupakan cicit dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus pendiri PPMM (Pondok Pesantren Mambaul Maarif) Denanyar Jombang K.H. Bisri Syansuri.

Tentu saja pendidikan tingkat dasar hingga pendidikan tingkat atas dijalani di pesantren tersebut. Setelah dinyatakan lulus Madrasah Aliah Negeri (MAN) Mambaul Maarif Denanyar, dia melanjutkan pendidikan di IKIP Yogyakarta.

Selama menempuh pendidikan di "Kota Gudeg" itulah dia mengasah bakat organisasinya, yakni aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), lalu menempuh gelar S-2 di IKIP Malang.

Abdul Halim yang pernah aktif di Pramuka itu kembali ke Pesantren Denanyar sebagai dewan pengasuh PPMM, lalu guru bimbingan penyuluhan (BP) di MAN Denanyar, bahkan sempat menjabat Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sultan Agung Tebuireng Jombang.

Pada tahun 1993—1997, Abdul Halim Iskandar menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Hasyim Asyari (UNHASY) Tebuireng. Pada tahun 1998 terjadi perubahan besar di Indonesia dengan bergeraknya gelombang reformasi yang kemudian Gus Dur mendirikan PKB.

Di partai tersebut, Pak Halim menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Jombang. Sejak saat itulah, dia aktif berpolitik.

Presiden Jokowi menunjuk Abdul Halim sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) di Kabinet Indonesia Maju.

Pada Kabinet Kerja periode 2014—2019, pos jabatan pada kementerian tersebut diisi oleh kader dari PKB, yaitu Marwan Jafar (2014—2016), kemudian digantikan oleh Eko Putro Sandjojo hingga masa akhir periode. (*)


sumber : jpnn.com 
https://m.jpnn.com/news/profil-abdul-halim-iskandar-santri-jombang-jadi-mendes-pdtt-di-kabinet-indonesia-maju?






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]